Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keluh Rerumputan Kepada Api yang Berkobar

20 Mei 2017   08:51 Diperbarui: 20 Mei 2017   09:14 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.artgus-attack.blogspot.com

Wahai api ;
Aku rerumputan malam
Tak pernah dijatuhi bintang

Wahai api ;
Aku rerumputan bersedih
Tak pernah diberi sebesit mentari

Wahai api ;
Aku rerumputan galau
Hanya diberi rindu
Tanpa ada pujaan hati yang mau

Wahai api ;
Akulah rerumputan yang sering beribadah
Tapi kenapa sujudku
Dipandang sia-sia
Oleh ranting kayu yang berjatuhan

Api mendengar dan terdiam
Setelah berkobar di depan rerumputan ;

Tidakkah kau tahu wahai rerumputan
Sebab kasih sayang Tuhan
Begitu panasnya aku
Begitu membaranya aku di depan wajahmu
Tapi Tuhan tetap memberiku kasih sayang
Dari manusia yang menggunakanku untuk memasak sarapan.
Bersabarlah rerumputan
Karena keluhmu sebab kasih sayang Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun