Tahu kah kau
Kita berada dalam perputaran waktu
Menyambut pagi dan menemui senja
Berputar-putar menghirup aroma jiwa dan raga
Sembari, selang waktu menghembuskan doa-doa
Pada yang kita Cinta
Ada satu yang tak biasa dilakukan manusia
Menabrak perputaran waktu
Ada yang mau coba?
Tirulah Pak Tua perndorong gerobak bakso
Ia tak lagi lelah dengan pergantian siang dan malam
Sampai di kampungku
Di pesisir nan jauh
Ia datang dan pergi tanpa mengenal waktu
Masa indah anak-anaknya yang akan datang
Adalah denting jarum jam yang dihargainya
Dan riuh tawa, senang, bahagia, suka
Saat sampai di depan pintu rumah
Menjadi jaminan untuk tetap berusaha
Masihkah kita tak seperti Pak Tua?
Menabrak perputaran waktu
Walau pada selesainya semua
Kita juga akan digilasnya