Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Sandal dan Keset Kaki Idul Adha

11 Agustus 2019   14:16 Diperbarui: 11 Agustus 2019   14:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sandal dan Keset Kaki. Gambar dari Agus Mulyadi

Fajar mulai hilang seiring gema takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang. Tampak, jamaah subuh mulai beranjak kembali ke rumah sesaat untuk mandi, merapikan diri, dan menampilkan fisik dan jiwa terbaik di hadapan Sang Khaliq. Setengah jam setelah jamaah bubar, tiba-tiba datanglah jamaah pertama. Dari bisingnya langkah kaki, agaknya si Keset mengenal baik jamaah ini. Jamaah pun meletakkan sandalnya yang kusut dan segera masuk masjid.

Keset Kaki     : "Oii bro, cepat sekali datangnya. Perasaan tadi pulangnya terakhir?"
Sandal Kusut: "Haha, iya bro buru-buru nih si Tuan. Dia mau nyiapin sajadah imam dan karpet masjid untuk jamaah didepan." Jawab Sandal Kusut dengan Girang.

Ternyata pemilik Sandal Kusut adalah pengurus/marbot masjid. Selang beberapa saat, datanglah rombongan Sandal Kayu yang kemudian parkir dengan rapi di samping Sandal Kusut.
Sandal Kayu  : "Ehh, Sandal Kusut, udah lama tiba? "
Sandal Kusut:"Belum terlalu. Ehh, bergegaslah Tuanmu masuk! Tuanku sudah didalam."
Keset Kaki     : (Menjulurkan tangan dengan lembutnya) "Yok, silahkan parkir disini tuan-tuan."
Pemilik Sandal Kayu adalah Bilal, Gharim, Amil Zakat, dan Imam Masjid. Tampaknya antara Keset Kaki, Sandal Kusut, dan Sandal Kayu sudah saling kenal dan bersahabat.

Wajar saja, mereka bertemu tiap hari. Tepat 10 menit kemudian, terdengar kuat hentakan kaki datang dari arah samping masjid. Ternyata yang datang adalah rombongan Sandal Mini.

Sandal Mini  : (Buru-buru) "cepat-cepat kawan-kawan, aku mau takbiran, pake microfon!"
Keset Kaki     : "Sabar nak, pelan-pelan! Di susun rapi-rapi ya, nanti hilang kan repot..."

Oh, ternyata yang datang adalah anak-anak warga yang belajar mengaji di masjid tiap sore. Wajar saja Keset Kaki begitu panik. Namanya juga anak-anak, semangatnya tinggi dan tidak mau kalah. Bahkan beberapa kali Si Keset Kaki membersihkan jejak telapak kaki anak-anak yang masih basah karena air wudhu.
Sejenak tersentuh dengan gemuruh takbir, tiba-tiba terdengar suara mobil yang terparkir dengan tenang di pinggir jalan. Pengurus seisi masjid berhamburan keluar. Keset Kaki pun sempat panik dan gusar. Bertanya dalam hati. Kemudian, terlihat dari jauh kilauan Sandal Gunung yang perlahan berjalan dengan rendah menuju si Keset. Masuklah Tuan Sandal Gunung ke dalam masjid.

Keset Kaki          : (Agak Grogi)..."Hmmm. Salam Sanak. Dari mana ya? Kok Gak pernah liat?"
Sandal Gunung: "Salam juga, semoga sehat selalu. Oh ya, saya dari kota. Tuan saya di undang untuk mengisi Khutbah Idul Adha di sini." Jawabnya dengan tenang.
Keset Kaki          : "Oalah. Oke okelah. Salam kenal, semoga berkah ya... " Jawabnya tenang.

Setengah jam sebelum sholat Idul Adha di mulai, tiba-tiba datanglah beberapa orang dengan farfum menyengat serta dandanan yang mewah. Keset Kaki pun penasaran. Terlihat Sandal Sepatu samar-samar menyilaukan, hingga tiba di dekat Keset:

Keset Kaki          : "Wah, si Sandal Sepatu, kemana aja kok lama tidak muncul? Terakhir saya lihatkamu waktu hari Jumat kemarin... Sibuk ya Mas?" Tanya Keset penasaran.
Sandal Sepatu   : "Hmm. Saya juga maunya gitu mas Keset. Tapi, Tuan saya hanya bawa saya ke masjid hari Jumat saja, kalo nggak itu pas hari Idul Fitri atau hari ini saja."
Keset Kaki          : "Lah, terus sisanya di ajak kemana mas?"
Sandal Sepatu   :"Hmm. Yang sering itu ke pesta, ke Tour Wisata, hingga tempat rekreasi."
Keset Kaki          : "....Ya, semoga turun hidayah kepada Tuanmu."

Sayup-sayup Takbir mulai mengecil, tanda akan dimulainya Sholat Idul Adha. Tampak, dari sela-sela jendela samping, Si Tuan Sandal Jepit mulai melaporkan keuangan masjid. Sembari mendengar dengan khusyuk, Si Keset dikejutkan dengan cahaya kuning dari kejauhan yang sungguh menyilaukan mata. Perlahan terlihat dandanan jas dan pakaian Fashionable dengan gelang dan kalung emas bergelimang. Ternyata itu rombongan Sandal Slipper!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun