Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetes Air

25 Juni 2017   17:53 Diperbarui: 29 Juni 2017   18:01 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lembut tetesannya terdengar nyaring

Ia meninggalkan sejuk berkeran keran

Untuk mengingatkan fikir

Setelah rasa kemenangan

Rahim suci kembali mengukir ufuk dengan intropeksi

diri menyimpan salam agar tak pernah lekang.

 

Tetes mengatakan dengan jelas 

Jangan berlalu musim keheningan 

Menyediakan kembali bulir embun untuk kesekian 

Kalinya. Sampai waktu berdetik dan berjalan

Membuka hari hariku membuka kisah kisah baru

 

Dengan tetesan air itu,mari  membuat tintaku

Menari lagi..

 

Cimahi,25 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun