Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyuman Mentari

5 Juni 2017   11:57 Diperbarui: 5 Juni 2017   12:08 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak-anak sedang menjadi bintang,semua bintang berwarna terang, adalah garis cahaya memancar dari tubuh tubuh mungil yang lincah.

Bintang ini terus berlari,tanpa letih bermain apa saja.Pasir -pasir di tabur di bentuk pohon dan bunga.

Senyumannya adalah puisi,yang bisa kutulis berkali-kali tentang bola ,tentang berguling guling,menyanyi irama suka ria.

Aku tak ingin menghentikan kesukaannya,mengejar kupu -kupu warna warni di taman.riang riang berlarian walau tak ada satupun kupu di tangan.

Inilah seseungguh sunggugnya taman , indah ketika semua dapat tertawa senang ,

Aku menyerahkan mereka pada zat yang mulia,mereka semua bintangku,bintang kesayangan.hingga aku bisa tersenyum bahagia bersama senyuman mentari.

 

Cimahi,5 juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun