Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum kau Pergi

17 Juni 2017   19:07 Diperbarui: 17 Juni 2017   19:23 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetapi aku masih dilumuri rindu,waktu kian belari saja waktu dirambati pemintaan,tentang pintu pintu itu kuharap setiap tulangku adalah Rahmatmu.

Tetapi menggebu terlalu dipacu haru,mengkaji hari hari bersamamu,menjalin hati dan segalanya kasmaran.

Dalam kemarau dalam hujan,demikianlah gambaran kisah perjalanan,ketika rindu tak habis habis,waktu mulai berakhir

Dalam perjalanan kepergianmu duhai rembulanku bawalah aku dengan nama ayah ibuku,menjadi penghuni pintu pintu langit.

Fitrah fitrah hidup sebelum Rembulanku pergi 

 

Cimahi,18 Juni 2017

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun