Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Sunyi

23 Juni 2017   19:52 Diperbarui: 23 Juni 2017   20:25 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah tak ada tempat yang menampung resah sementara masih banyak yang harus ditumpahkan

Memandang laut dengan derunya menutupi teriakan yang ingin di ucapkan

Apakah tak ada lukisan yang menyuguhkan warna pelangi,kemudian sebentuk awan yang membawa kabar

Menghapus silam yang terbawa angin surgawi,menyusun ribuan kata mengabadikan doa.

Apakah sama perjalanan setiap manusia,tubuh tubuh berserah diri,membangun kembali ungkapan hati di ruang ruang sunyi.

Apakah ada tempat sepi yang merangkumi segala kegelisahan,seperti wangi harum saat pagi.kelak tinggal gumaman kenangan wajah wajah cahaya

Ruang ruang hati,ruang ruang Illahi.

 

Cimahi,23 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun