Banyak musim telah kulewati di setiap aku jejaki tubuh bumi.Banyak cerita yang kutemui,tentang malam meski silih berganti karam dan pelangi.
Di perjalanan ku jumpai perut yang melilit,paru paru yang habis,kepala kepala batu.Dan renta yang bertahan di atas sajadah.
Lalu hening setelah kehilangan wajah wajah terkasih,berlalu lalang,tersenyum becabang cabang.Kabarkan negeri yang baqa tak akan ingkar.
Rindu kita rindu yang yang sama,saat safar banyak mengoyak dada.Ku renungi setiap maknanya wajah wajah sendu dan senyuman mawar.
Di perjalanan tak ada rasa syukur yang terbuang.
Cimahi,30 Juni 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!