Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Mati

22 Juni 2018   08:14 Diperbarui: 22 Juni 2018   08:26 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana puisiku bisa hidup

Sedang matahari terus bersembunyi

Bukankah rindu akan tumbuh 

Bila sinar tandang menyinari

Bagaimana puisiku akan tumbuh

Bila air sungai tak mengalir 

Bukankah tanah tanah akan mengerak

Lalu pecah kering bergemeretak

Jadilah hujan bagi puisiku

Agar tak lunglai, karena enggan tegak 

berdiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun