Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Warna Itu

12 Agustus 2017   11:34 Diperbarui: 12 Agustus 2017   12:52 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjajar merah putih.Ingat jaman masa tamu.Aku mesti mencapai warna itu di simpan di dada kiriku.

Saat itu aku mencari kordinat tertentu tanda cinta pada negaraku.Lumpur isyarat sulitnya langkah mencapainya, sungai itu sungai dingin namun semangat di dada menggapai warna keduanya.

Sekarang aku memandang warnanya di udara. Ada kenangan saat saat indah menjadi jadi dalam hati.

Di warna merah itu menjadi darahku di putih itu penopang ragaku.janji cinta dan janji rindu.Bersumpah setia menjadi tulang Negeriku..

Dua warna tertancap kuat di langit biru,dari lahirku hingga ruh meninggalkan aku. 

Termohon do'a pada pemberi Indonesia Negeriku.

Tetap menjadi warna nafasku.

Cimahi,12 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun