Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Kekuasaan, Efek Ekor Jas Menggoda Gibran dan Kaesang

30 Juli 2019   09:09 Diperbarui: 30 Juli 2019   09:50 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Gerai Goola Milik Gibran di Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat I Foto: OtnasusidE

Dua anak muda ini sedang ngehits. Keduanya berbisnis pisang dan martabak. Sebuah bisnis yang mungkin dianggap sebagian orang sebagai bisnis sebelah mata. Justru di tangan kedua orang ini  pisang dan martabak naik daun membuat mata terbelalak.

Gibran dan Kaesang menjadi buah bibir di kalangan anak muda. Bapaknya, Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia dan kini kembali terpilih untuk kedua kalinya (2019-2024). Siapa yang tak mau kenal dan pengen kenal dengan keduanya ataupun keduanya jadi terseret terkenal karena Jokowi.

Cuma sekali lagi, keduanya memang anak muda yang bikin mangkel sekaligus bikin baper. Percayalah. Ikutilah twitter mereka maka akan banyak kelucuan dan juga terkadang justru aku (atau kita kalau mau) harus banyak belajar dari mereka.

Bapaknya dirudung oleh seorang pengguna twitter, Kaesang justru membalasnya dengan menjual pisangnya. Apa nggak bikin sesuatu banget?  Balasan Kaesang itu pun pernah diberitakan oleh media main stream dan juga mendapat apresiasi warganet.

Dalam beberapa hari terakhir, nama Gibran dan Kaesang mengalir deras bukan karena urusan pisang dan martabak (selain itu mereka punya ternakopi, goola, mangkokku) tetapi karena nama keduanya masuk dalam bursa Pilwako Solo. 

Partai politik, politisi dipastikan sedang menunggu perkembangan selanjutnya. Jabatan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo akan berakhir 2020 mendatang. Jadi akhir 2019 dan awal tahun 2020 dipastikan tensi politik di Solo meningkat.

Hasil Survey Universitas Slamet Riyadi, Surakarta, Gibran dan Kaesang ternyata sangat popular di masyarakat. Lalu apakah keduanya jadi diterima oleh masyarakat Solo, ternyata mereka masih kalah dari Achmad Purnomo, Wakil Walikota Solo sekarang. Silahkan dipencet.

Bagi yang mudah tergiur dengan manisnya kekuasaan maka itu menjadi modal yang sangat baik. Mereka tinggal mencari mesin dan kemudian menghidupkan mesin tersebut untuk dapat mempengaruhi masyarakat agar memilih mereka dalam Pilwako Kota Solo.

Tinggal Gibran dan Kaesang yang menentukan siapa yang akan maju. Ataukah mereka akan maju dua-duanya? Ataukah mereka akan menolak maju?

Banyak yang berharap agar mereka maju. Namun, banyak juga yang berharap mereka tidak maju. Semuanya memiliki alasan masing-masing. Semuanya memiliki pendukung.

Mereka yang berharap maju sebenarnya juga ingin membuktikan kalau Gibran dan Kaesang juga punya hak sebagai warga negara untuk maju dalam kontestasi Pilwako Solo. Mereka juga tidak, belum pernah terkena hukuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun