Mohon tunggu...
Rohman Aje
Rohman Aje Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Alhamdulillah, Hopefully I am better than yesterday

Seorang opinimaker pemula yang belajar mencurahkan isi hatinya. Semakin kamu banyak menulis, semakin giat kamu membaca dan semakin lebar jendela dunia yang kau buka. Never stop and keep swing.....^_^

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kabel Listrik Itu Mengancam Nyawaku

13 April 2019   20:23 Diperbarui: 13 April 2019   21:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaringan kabel listrik yang membentang di jalanan adalah bukti listrik kita memang sudah masuk ke seluruh penjuru Indonesia dan pelosok-pelosok nusantara. Meskipun di beberapa daerah masih ada yang belum tersentuh listrik.

Pembangunan akan berjalan lancar bila listrik sudah memadai. Bahkan rumah tangga turut merasakan dampak baiknya secara nyata. Listrik masuk desa pun sekarang sudah tidak menjadi slogan semata, tapi itu sudah menjadi lazim, karena memang kabel-kabel listrik sudah ditarik memanjang sampai masuk rumah, walaupun harus melalui hutan, lembah, gunung ataupun sungai.

Listrik di kota tak perlu dibicarakan. Tak ada kota satu pun yang tidak teraliri listrik. Memang sih, hampir sempurna, saya pun satu kata. Akan tetapi, saya harus bersikap adil dalam menilai. Seperti persoalan yang akan saya bahas di bawah ini dan nantinya perlu tindakan cepat tanggap dan responsif.

Kebetulan saya pulang dari kota menggunakan kendaraan. Ketika berada di posisi ini: Alamat TKP kok banyak sekali kabel-kabel listrik yang bergekantungan kendur. Karena saking kendurnya, mungkin oleh warga disampir-sampirkan di tempat-tempat yang kabelnya itu bisa tersanggah. Namun demikian, tetap saja kabel listrik sangat tidak normal bergelantungan pendek sekali.

Soal kabel listrik di atas bukan lagi bicara estetika, akan tetapi soal keamanan dan bahaya akan setrum. Saya memang bukan ahli listrik, tapi melihat kabel listrik memendek bergelantung, rasa-rasanya kok saya kadi terbayang kabel listrik saya di rumah yang terkelupas. Gini-gini, saya pernah loh tersengat listrik.

Apalagi ini listrik yang ada dalam kabel-kabel jaringan di jalan itu. Saya hentikan kendaraan saya dan meminta ponakan saya, Socheh memotret. Dia malah dikira petugas listrik oleh warga di tempat kejadian perkara (TKP).

Warga yang berada di TKP saja sampai berucap dan berharap demikian di atas. Apa artinya? Artinya mereka sangat berharap ada yang cepat, tanggap dan responsif menangani kejadian-kejadian kebel-kabel hitam itu yang mulai menganga pendek setrumnya.

Tolong, PLN segera tangani itu! Dan kalau bisa bila ada kerusakan yang sama, di manapun berada segera diperbaiki! Pengawasan, monitoring dan pemeliharaan harus berjalan terus berkesinambungan.

Demikian laporan tulisan ini saya buat. Sebelumnya saya mohon kepada pihak PLN, karena saya tidak bermaksud untuk menjatuhkan siapapun. Saya sudah telepon nomer PLN terdekat, tapi tidak diangkat.

dok. pribadi
dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun