Mohon tunggu...
Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat hak-hak anak dan pengarsip seni-budaya

Bergiat dalam kegiatan sosial sejak 1984, dan sejak tahun 1994 fokus pada isu anak. Lima tahun terakhir, menempatkan diri sebagai pengepul untuk dokumentasi/arsip pemberitaan media tentang seni-budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bangun Tidur

17 Januari 2015   18:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:57 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ubah seperti  semalam, letih masih akrab merangkul
Paksa mata buka jendela, menyapa: “Selamat pagi jelang siang,”
Lantas berburu pandang pada potret-potret dan lintasan berjuta kata
Memilih nyanyian, pada apa yang disuka, kerap tak tuntas pula

Tak ubah seperti kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi
Menyimak para ahli nujum yang banyak berserak
Dalam kata-kata gaib gossip lingkar istana dan parlemen
Juga ruang-ruang privasi para selebriti

Berita hari ini adalah tentang entah  antah brantah
Sama pula seperti kemarin, kemarin dan kemarinnya lagi
Di pojokan lorong kecil, mantra-mantra penyejuk jiwa pembuka kesadaran sosial
Tentang Kisah rakyat kecil yang terpinggirkan dengan segenap dukanya

Yogyakarta, 17 Januari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun