Kepada yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai orang yang telah dilantik Presiden Jokowi untuk jadi pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), ada beberapa pertanyaan yang ingin disampaikan dan mohon dijawab.
1. Sebagai perwujudan sila ketiga dari Pancasila tentang persatuan Indonesia, bagaimana cara kita menyelesaikan persoalan dalam keluarga. Kongkritnya begini, jika ada kakak dan adik tidak tegur sapa selama beberapa tahun, bagaimana cara menyelesaikannya?. Demi Persatuan Indonesia.
2. Sesuai dengan sila pertama tentang tuhan maha esa, bagaimana kita menyikapi tentang adanya orang yang melecehkan orang yang mengatakan tentang masa depan. Padahal dalam agama manapun disebutkan kalau masa depan setelah meninggal itu ada, makanya berbuat kebaikan. Bagaimana cara kita menyikapi orang tersebut?
3. Bagaimana kita menyikapi orang yang dulu bicara tentang keadilan sosial sesuai dengan sila kelima, sekarang dia malah mingkem. Apa yang pantas kita lakukan?
4. Bagaimana kita menyikapi tentang orang yang menjual aset negaranya?.
Itulah pertanyaan pertama kepada ibu pengarah. Karena pancasila bukan soal slogan tapi aplikasi langsung. Unit ini juga dibiayai dari uang Negara, karena itu membuktikan karya nyata. Semoga pertanyaan itu dapat dijawab.
Jika tidak bisa menjawab mungkin anggota pengarah lain dapat membantu. Selain Megawati ada nama Try Sutrisno, Syafii Maarif dan Din Syamsuddin, dalam draf itu ada ada tokoh lain seperti Mahfud MD, Ma'ruf Amin, Andreas Annangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya dan Sudhamek.
Sebagaimana kita ketahui, UKP PIP bertugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan
UKP-PIP juga berfungsi sebagai pemantau, mengevaluasi, dan mengusulkan langkah strategi untuk memperlancar pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila serta melaksanakan kerja sama dan hubungan antar-lembaga dalam pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila.