Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ampera Minang Versi "Chicken and Chip" Birmingham Inggris

10 September 2018   21:49 Diperbarui: 14 Maret 2021   11:23 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ampera terkenal di Kota Sungai Penuh. Dokumen pribadi

"Ampera" adalah nama paket menu yang terdiri dari, semangkok kecil nasi putih, sepotong lauk, plus rupa-rupa sayuran seperti terong, tempe, jengkol dan sebagainya, ditambah lalapan, sedikit keripit atau kerupuk, yang disajikan sekaligus dalam satu piring. Di tempat saya Kerinci sana menu ini, dapat ditemui di Rumah Makan Minang. 

Secara umum, masyarakat Indonesia menyebutnya nasi rames.  Mungkin di kota atau daerah lain nama dan kombinasi sambalnya  disesuaikan dengan negeri asalnya. Bagi sebagian mahasiswa yang ngekos, menu ini merupakan paket idola sepanjang masa. Dengan pertimbangan lebih praktis dan irit.

Ampera Marantama Kota Sungai Penuh. Dokumen pribadi
Ampera Marantama Kota Sungai Penuh. Dokumen pribadi
Menurut Upit salah seorang pedagang ampera kaki lima, nama ampera sudah ada sejak  zaman kolonial. Saat itu, rakyat pribumi sudah mulai  berani melawan. Maka muncullah pergerakan yang disebut Amanat Penderitaan Rakyat (ampera). Demo itu berhasil.  

Namun kemiskinan masih melanda di mana-mana. Yang mampu membeli nasi di restoran Padang hanya saudagar kaya dan orang-orang Belanda saja.

Sebagai wujud kepedulian pemilik restoran terhadap rakyat yang tidak mampu, maka dibuat rumah makan yang ditempelkan merek Ampera. Di sana dijual nasi  harga murah, dengan sambal dan sayuran  seadanya dan dicampur-campur.  Makanya, sebutan nasi ampera ini hanya familiar di kalangan orang Minang. Baik yang berdomisili di kampung halamannya, maupun di rantau.

Lalu apa bedanya nasi ampera dengan non ampera?

  • Teknis penyajian

Untuk paket ampera, sebelum pelanggan duduk  pada tempat yang telah disediakan, pelayan menanyakan, makannya pakai lauk  apa. Ayam goreng, rendang, atau ikan goreng dan sebagainya. Kemudian pesanan disuguhkan langsung pada konsumen. Sekilas terlihat kayak kurang menghormati tamu dan rendahan. Tapi itulah ciri hasnya. Bukan ampera namanya kalau nasi, lauk dan sayurannya tidak dicampur-campur.

Sungguhpun demikian, tidak sedikit masyarakat kalangan menengah memilih mengonsumsi ampera, termasuk saya (ngaku dulu). Salah satu alasannya, selain praktis, nasi ampera lebih meyakinkan di segi kebersihannya. Sebab, begitu selesai disendok dari penyimpanan, peket nasi siap sampai di meja konsumen. 

Paket ampera dan tambuah ciek. Dokumen pribadi
Paket ampera dan tambuah ciek. Dokumen pribadi
Sebaliknya, menu yang bukan ampera, pembeli langsung masuk dan duduk pada kursi dan meja restoran. Kemudian, nasi, lauk dan sayuran disuguhkan terpisah dalam wadah berbeda. Di sini konsumen berhadapan dengan pilihan lauk yang bervariasi.

Sajian paket hidangan (non ampera). Dokumen pribadi
Sajian paket hidangan (non ampera). Dokumen pribadi
Lazimnya, pelayanan begini diperoleh di restoran. Terdapat juga di rumah-rumah makan atau warung nasi kecil-kecilan. Sedangkan ampera tidak akan dijual di restoran. Tetapi di rumah makan, bahkan di gerobak kaki lima.

Tapi, sebagian masyarakat tak suka makan dengan sistem begini dengan berbagai alasan. Di antaranya, tidak tertutup kemungkinan sepiring sambal atau lauk telah disuguhkan berulang-ulang kepada pelanggan berbeda. 

  • Besar kecilnya cost yang dikeluarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun