Mohon tunggu...
Nurdin
Nurdin Mohon Tunggu... Guru - Guru

sebagai guru sejarah dan sosiologi di SMA di kota Bandung tentu saja perlu berwawasan luas,karenanya saya selalu suka membaca dan menulis untuk memperluas wawasan yang masih sempit ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasad Israel,Letjen Benny Gantz:Ayatullah Ali Khameinei Belum Merestui Pembuatan Bom Nuklir !

25 April 2012   16:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam wawancaranya dengan salah satu koran terkemuka Zionis Israel,Haaretz Kepala Staff Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Benny Gantz menyebutkan bahwa pemimpin tertinggi spritual Republik Islam Syi'ah  Iran masih belum merestui untuk membuat senjata nuklir,karena memang kepemimpinan mereka sangat rasional.                                                

Memang Ayatullah Ali Khameinei pernah mengeluarkan fatwanya ,bahwa membuat senjata nuklir itu dosa makanya Republik Islam Syi'ah Iran tidak perlu melakukannya.Pernyatan tersebut kelihatannya diyakini kebenarannya oleh para pemimpin militer Zioonis Israel,yang salah seorang dari mereka itu adalah Letjen Benny Gantz.                                                                                            

Sementara itu,PM Israel Benyamin Netanyahu dalam suatu wawancaranya dengan salah satu  jaringan TV terkemuka Amerika  Serikat ,CNN  mengatakan sebakliknya bahwa keamanan Israel tidak akan pernah di pertaruhkan dengan hal semacam itu.Israel senantiasa berupaya untuk menghentikan Teheran supaya tidak membuat senjata-senjata nuklir,dan pemerintah Israel mampu melakukannya ,ujarnya dalam konperensi pers di Tel Aviv.                                                                

Gejala -gejala itu membuktikan,bahwa terjadi polemik dikalangan petinggi politik dan militer Israel dalam menyikapi  isu-isu nuklir Teheran.Paling tidak sikap Israel terhadap isu-isu nuklir Republik Islam Syi'ah Iran tersebut mulai terpecah kedalam beberapa kubu,bahkan Shaul Mufasz mengatakan tidak perlu ,tidak akan menghendaki kampanye militer terhadap Teheran  karena dampaknya sangat luas bagi kawasan.           

Selanjutnya Letnan Jenderal Benny Gantz berpendapat pula,bahwa sanksi-sanksi terhadap rejim di Teheran sekarang mulai menampakkan hasilnya,namun sebagai perajurit lanjutnya selalu siap siaga dalam membela Israel.Letjen Benny Gantz itu memang seirama dengan kebijakan Presiden AS, Barack H. Obama yang lebih mengutamakan penyelesaian isu-isu nuklir  lewat jalur diplomatik daripada militer.Sementara Menteri pertahanan(Menhan) Israel Ehud barack dan Perdana Menteri (PM)Benyamin Netanyahu sebaliknya,tetapi akhirnya juga melembek karena tekanan AS dan sekutunya.Karena memang Zionis Israel tidak akan berani sendirian berperang melawan kekuatan militer Republik Islam Syi'ah Iran sekarang ini,jika tanpa bantuan Paman Sam dan sekutunya.                                                 

Bahkan kelihatannya baik Washington maupun Tel Aviv lebih menyukai menyerang sistem komputerisasi situs-situs nuklir Republik Islam Iran,meskipun itu juga tidak banyak yang bisa mereka lakukan meskipun lebih tepat guna daripada menggelar suatu operasi militer terhadap negara para mullah itu.Operasi-operasi intelijen CIA-Mossad beberapa tahun terakhir berhasil membunuh beberapa orang pakar nuklir Republik Islam syi'ah Iran ,namun kemudian berhasil dibongkar Teheran.                                                                             

Beberapa kali sistem komputerisasi pemerintah Republik Islam Iran di serang oleh virus kiriman Amerika  Serikat-Israel ,terutama sistem komputerisasi terkait fasilitas militer dan situs-situs nuklirnya.Beberapa hari yang lalu terjadi hal serupa  juga, sistem komputerisasi industri perminyakan di Pulau Kharg mendapat serangan virus .Namun begitu  segera Teheran bisa mengantrisipasinya dengan baik,sehingga beroperasi  dengan normal kembali .

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun