Mohon tunggu...
Nu Aqisuy
Nu Aqisuy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I just AM...@nuaqisuy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mimpi Gigi Tanggal Atau Jatuh (Waspadalah)

15 September 2012   01:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:27 6921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua malam yang lalu saya bermimpi gigi depan saya jatuh dan ketika terbangun di pagi harinya saya langsung shock dan menangis.

Saya langsung menelpon ayah,nomornya tidak aktif. Menelpon kakak saya,dia ternyata ada di Makassar juga,perasaan saya makin tidak enak.

Menjelang siang,ayah masih belum bisa dihubungi. Saya menelpon kakak sepupu saya yang tinggal tidak jauh dari ayah,katanya ayah baru saja pergi ke mesjid mau salat jumat. Saya menceritakan perihal mimpi itu dan dia hanya berkata untuk banyak-banyak berdoa saja semoga tidak terjadi hal  yang buruk.

Seharian kemarin saya hanya bisa termangu dan terus memikirkan mimpi itu. Ini bukan pertama kalinya saya bermimpi hal yang sama. Ini mimpi yang sama sebelum almarhumah nenek dan ibu saya meninggal dan jelas ini bukan mimpi yang baik.

Menurut primbon,mimpi gigi tanggal atau jatuh pertanda akan ada keluarga dekat atau orangtua yang akan sakit atau meninggal.

Saya tidak serta merta lantas percaya begitu saja dengan mimpi itu,tapi pada kenyataannya sudah dua kali saya bermimpi hal itu dan ternyata terjadi.

Dan firasat saya memang benar,malam harinya kakak sepupu saya menelpon memberitahukan kalau om saya yang tengah berada di Nunukan sudah berpulang ke Rahmatullah.

"de'ni petta rani ndi,,lisuni di pammase na Puang e." kata kakak sepupu saya sembari terisak-isak.

"inna lillahi wa inna ilahi rajiun..."

Saya hanya bisa terdiam sejenak lantas larut dalam tangisku.

Sesungguhnya mati itu adalah mutlak bagi yang hidup, kita tak akan pernah tahu kapan maut itu akan datang bisa saja ini hari terakhir kita bernafas.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun