[caption id="attachment_202138" align="aligncenter" width="575" caption="Wonderful Moment (Doc: pribadi)"][/caption] Kurang lebih 1 tahun yang lalu (Juni, 2011), aku berkesempatan untuk jalan-jalan ke Beijing (China). Inilah negara yang mendadak kuimpikan kurang lebih dalam 2 minggu saja untuk bisa mewujudkannya. Sebelumnya, aku tidak pernah membayangkan hendak pergi ke China. Apa alasanku kesana dan untuk tujuan apa aku pergi ke China? Padahal waktu itu aku harus mengikuti TOT yang ke 4 di Lombok, untuk Bidang Pendidikan Ekonomi yang diadakan oleh Council for Economic Education of New York dengan sponsor dari US Department of Education. Aku sudah menyelesaikan 3 TOT sebelumnya di Jakarta, Malang, dan Medan, tinggal satu langkah lagi yang ke 4 di Lombok. Namun karena waktunya bersamaan, apa boleh buat akhirnya aku memilih untuk pergi ke Beijing, hehehheh. Salahkah aku kalau memilih yang jauh? Tapi justru inilah, perjalananku yang sangat menyenangkan. Betapa tidak? Aku yang telah melanglang buana pergi ke berbagai negara, bahkan pernah hidup di negeri orang untuk jangka waktu yang lama. Tapi kepergianku ke Beijing selama 1 bulan mempunyai kenangan tersendiri. Sungguh beda rasanya, kalau pergi jalan-jalan bersama rombongan dalam jumlah yang cukup banyak 51 orang dari 31 negara. Luar biasa, kami bisa ketemu dalam satu tempat dengan teman-teman dari 31 negara untuk seminar, sekaligus makan dan pergi piknik bersama-sama. Walau semua anggota yang hadir dari berbagai negara berkembang, baik itu dari Asia, Afrika, Amerika Latin serta beberapa negara di Eropa Timur. [caption id="attachment_202494" align="aligncenter" width="534" caption="Kota Beijing Selayang Pandang (Doc: pribadi)"]
134606303125214112
[/caption] Tujuan utama kami berkumpul di Beijing adalah untuk menghadiri seminar, yang pesertanya adalah semua negara berkembang. Kebetulan dari Indonesia aku sendiri yang berangkat, karena satu kawan dari Malang tidak bisa datang. Kami datang atas undangan dari Ministry of Trade. Jadi pelayanan kami lumayan bagus, karena diantara kami memang ada yang menjadi pejabat sebagai Wakil Menteri di negaranya. [caption id="attachment_202498" align="aligncenter" width="720" caption="Beijing Selayang Pandang (Doc: pribadi)"]
[/caption] Jadi bisa dibayangkan bagaimana mereka harus menjamu tamu-tamunya dan melindungi kami. Bahkan ketua panitianya bilang, "Jangan khawatir, kalian disini adalah legal. Jadi apapun yang terjadi disini adalah tanggung jawab kami. Keberadaan kalian disini juga kami asuransikan. Beritahulah kami, apabila kalian sakit atau memerlukan pengobatan". Duh, senangnya batin ini, karena kami benar-benar dijamu sama tuan rumah. Sementara aku sendiri hanyalah seorang pengajar dari salah satu universitas di Jakarta. Mereka menyediakan semua akomodasi buat kami selama disana, dari hotel, makan, dan fasilitas transportasi kemana pun kami pergi asalkan kami pergi dalam group. [caption id="attachment_202550" align="aligncenter" width="479" caption="Group ASEAN Pengamen di Bus, Beijing (Doc: pribadi)"]
[/caption] Yang menarik selama seminar berlangsung, banyak diantara pembicara tidak lancar dalam berbahasa Inggris. Jadi kami mendengarkan seminar dalam bahasa Mandarin, walaupun ada seorang penterjemah yang membantu menerjemahkan berbagai materi ke dalam bahasa Inggris. Namun, suasananya cukup seru. Semua seminar dilakukan dari pagi mulai jam 8:00 - 12.00 dan 13:00 - 17:00. Tidak boleh telat, 10 menit sebelum acara dimulai, mereka sudah sibuk menelpon kami. Mereka benar-benar tepat waktu, jam 8:00 tepat dimulai. Terus, kami makan siang diantara seminar pagi dan sore. Begitu juga ada waktu istirahat sekitar 10 - 15 menit ditengah-tengah seminar. Tapi, dalam waktu istirahat tidak ada yang namanya makanan kecil/ringan sedikitpun yang tersedia buat kami selama kami berada disana 3 minggu, termasuk pada acara pembukaan maupun penutupan. Demikian juga, minuman yang tersedia, hanya teh hijauyang tidak manisdan itu harus diisi ulang berkali-kali kalau airnya sudah habis serta air putih yang juga diisi ulang. Tidak ada gula sedikitpun. Saya pikir, ini China benar-benar luar biasa dalam hal penghematan, baik untuk gula pasir maupun snack. Bayangkan kalau mereka harus menyediakan itu semua selama kami disana. Dan itu bukan hanya seminar kami saja, tapi untuk semua jenis seminar yang mereka adakan. Saya sungguh salut dengan cara mereka. [caption id="attachment_202446" align="aligncenter" width="487" caption="Ditengah-tengah istirahat seminar (Doc: pribadi)"]
13460288301528972072
[/caption] Disela-sela acara kegiatan seminar itu, kami juga diajak melakukan kegiatan bersama, mengunjungi berbagai perusahaan yang masuk dalam kategori Small Medium Enterprises yang sedang dikembangkan di Beijing. Sisanya kami juga diajak jalan-jalan ke Great Wall, Temple of Heaven, Bird Nest (Tempat Olympic 2008) dan Forbidden City. Demikian juga mereka mengajak kami mengadakan kunjungan ke kota lain, yaitu Kunming 3 jam naik pesawat. Kami tinggal di Kunming selama 5 hari, habis itu kembali lagi ke Beijing. Tentunya selama kami mengikuti tour dalam group, semua fasilitas mereka yang menyiapkan. Bahkan kalau ada kegiatan yang dirasa sedikit saja mengerikan, mereka tidak berani mengijinkan kami untuk menikmatinya. Dengan alasan mereka tidak berani menanggung resiko yang terlalu besar kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Maklum diantara kami ada pejabat dari suatu negara, jadi lebih baik tidak. Walaupun kami semua sudah diasuransikan, mereka masih belum berani. Baru sisa waktu nya kami diperbolehkan untuk jalan-jalan sendiri. Paling kami pergi ke mal untuk belanja dan beli oleh-oleh serta mengunjungi daerah wisata yang tidak masuk dalam daftar rekreasi bersama. Kebetulan, tiket kepulangan saya hampir terakhir dibanding kawan-kawan yang lain. Makanya saya bisa sedikit lebih lama dari jadwal yang ada. Teman dari Madagaskar yang terakhir pulang, karena memang jadwal pesawatnya yang jarang ada kesana. [caption id="attachment_202513" align="aligncenter" width="452" caption="Kunjungan ke HSL Incubator (Doc: pribadi)"]
13460696641774207409
[/caption] [caption id="attachment_202496" align="aligncenter" width="536" caption="Kunjungan ke Perusahaan (Doc: pribadi)"]
1346063340989929474
[/caption] [caption id="attachment_202507" align="aligncenter" width="552" caption="Kunjungan ke Perusahaan HSL Incubator (DOc: pribadi)"]
13460672282055655076
[/caption] [caption id="attachment_202508" align="aligncenter" width="552" caption="Kunjungan ke Prusahaan (Doc: pribadi)"]
1346068418753904692
[/caption] [caption id="attachment_202527" align="aligncenter" width="556" caption="Kunjungan ke Perusahaan (Doc: pribadi)"]
1346073865293603730
[/caption] [caption id="attachment_202530" align="aligncenter" width="557" caption="Kunjungan ke Museum di Kunming"]
13460743511188923506
[/caption] [caption id="attachment_202532" align="aligncenter" width="480" caption="Kunjungan ke Great Wall (Doc: pribadi)"]
13460748191702477438
[/caption] [caption id="attachment_202533" align="aligncenter" width="528" caption="Great Wall China (Doc: pribadi)"]
[/caption] Ah! aku siap kapan saja kalau disuruh jalan-jalan, asalkan ada yang membiayai. Aku tidak tahu apakah hal ini bisa disebut Kunker, yang jelas aku tidak menggunakan uang negara. Ada sih sedikit uang yang aku pakai untuk persiapan ini. Tentunya biaya yang tidak tercover oleh sponsor, terutama biaya untuk mendapatkan visa kunjungan ke China dan Medical check up. Tapi tidak mengapa karena aku memperoleh manfaat yang jauh lebih besar, pengalaman dan tentunya ilmu yang tidak terkira banyaknya. Xie xie, I miss them all. Terima kasih dan Salam,