Ada beberapa kesan negatif soal pencalonan Agus Harimurti sebagai Cagub DKI Jakarta.
Pertama, tindakan "menjilat ludah sendiri" sang bapak yaitu SBY yang pernah menghimbau agar para taruna militer dan polisi jangan mencalonkan diri jadi pejabat publik. Nyatanya sekarang malah mendorong anaknya terjun ke politik jadi calon Gubernur. Tapi memang dalam dunia politik tak ada rasa malu itu.
Kedua, untuk maju jadi calon pejabat sipil maka seorang militer ketika mendaftar sudah harus mundur secara resmi dari militer. Agus memang sudah mengajukan pengunduran diri tetapi itu belum disetujui. Persetujuan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Ketiga, Agus mengorbankan karir militernya yang sebenarnya cemerlang dan lebih menjanjikan hanya untuk menuruti kata bapaknya dan koalisi partai politik yang menurut saya kemungkinan menang pilkadanya sangat kecil. Barangkali lebih benar Bu Ani, sang Ibu, yang dikabarkan keberatan jika Agus terjun ke politik dan mengurbankan karier militernya.
Keempat, bagaimanapun Agus dianggap sebagai SBY yang lahir kembali (SBY Reborn). Jadi jika ia berhasil di dunia politikpun ia akan dianggap hanya sekedar foto copy dari sang bapak.