Mohon tunggu...
Nuey A Setiawan
Nuey A Setiawan Mohon Tunggu... -

Mencoba berbagi untuk lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tidak Melulu Tentang DKI, Ahok dan PDIP

26 Februari 2017   15:03 Diperbarui: 27 Februari 2017   02:00 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya pernah membaca artikel kompasianer yang mengatakan "Jika seseorang sudah menjadi pemimpin suatu bangsa, maka orang tersebut secara otomatis sudah di miliki oleh rakyatnya,dan tidak lagi di miliki golonganya ataupun kelompoknya,karena undang-undang menyebut dari rakyat oleh rakyat dan untuk," perfect.

Presiden Jokowi adalah sosok yang penuh harapan untuk Rakyat Indonesia, Presiden yang selalu merakyat dan bersifat baik, lambat laun membuat dirinya semakin hari semakin di cintai Rakyat, sorak dan lambaian tangan selalu menyambutnya kemanapun sang Presiden menapakan kakinya. Semoga kedepan hal ini masih akan terus terjadi.

Presiden saat ini sedang di hadapkan pada beberapa persoalan serius, persoalan bangsa yang di antaranya tentang intoleransi, persoalan tentang demokrasi yang kebablasan (seperti pidato Presiden) dan problem memanage investasi asing yang sudah ada di bumi Indonesia (Freeport). bukan persoalan mudah untuk Presiden jika para menterinya tidak sejalan dengan kebijakan Presiden.dan Rakyat tentu tidak ingin jika harus kembali terjadi reshuffle, tapi semua adalah hak prerogatif, jika itu memungkinkan dan akan membuat pemerintahan lebih baik, maka saya yakin Rakyat akan menerimanya seperti yang sudah-sudah.tercatat dua kaki reshuffle tidak membuat Rakyat kecewa terhadap Presiden.

Semua persoalan itu tentu ada penyebabnya, baik itu wapres dan para menteri serta pimpinan lembaga tinggi negara harus membantu Presiden yang tengah berupaya keras memperbaiki dengan cara mencari akarnya, karena jika hanya memperbaiki secara instant tanpa menyelesaikan pada akarnya, bisa kembali menjadi sebuah persoalan yang lebih besar di kemudian hari.

Pemerintahan ini tidak melulu tentang Ahok dan PDIP.

Dalam dua tahun terakhir ini pemerintahan selalu di ributkan dengan pelbagai polemik, dan yang paling menonjol adalah tentang Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. sejak di mulainya isu sumber waras hingga reklamasi teluk Jakarta, sampai dugaan penistaan Agama, semua di buat repot, pertanyaan dari masyarakat menyeruak, sampai kapan elemen pemerintahan akan terus menerus menghabiskan energinya untuk masalah ini.?

Memang benar PDIP sebagai Partai pengusung Jokowi-JK, dan memang benar pula jika PDIP mendominasi Kabinet kerja di bandingkan parpol lainya. tapi apakah pemerintah harus mengikuti Pola PDIP yang bisa menggerus performa Jokowi-JK.?

Dalam persoalan terakhir tentang Ahok, Jokowi-JK dibuat extra bekerja keras demi menjaga keutuhan bangsa. Lihatlah pengorbanan Jokowi sebagai Presiden yang harus turun langsung menemui semua masyarakat dan para tokoh Nasional, dan yang terakhir Jokowi harus ikut berdemo dalam aksi 212. apakah PDIP tidak menutup muka dan mengatakan "betapa malunya kami."

Terlepas ada pihak atau tidak ada yang mensetting tentang Ahok, sudah sebaiknya persoalan-persoalan ini bisa di minimalisir oleh pemerintahan (Jokowi-JK), karena jika di biarkan terus berlanjut benar menurut beberapa pengamat yang mengatakan "Pamor Jokowi akan semakin Turun.

Ahok sudah memiliki brand image tersendiri. Kapabilitas tentang kepemimpinanya tidak ada yang meragukan. kebanyakan warga jakarta sudah mengetahui hal ini, dan semua yang menimpa ahok selama ini hanya semakin menguatkan pihak yang tidak ingin Jokowi leading dalam memimpin Indonesia. masih banyak provinsi lainya yang patut mendapat perhatian seperti DKI Jakarta.

Menunggu keputusan bijak Jokowi Tentang Freeport.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun