Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Sontoloyo, Antara Profesi dan Profesionalitas

27 Mei 2018   09:04 Diperbarui: 27 Mei 2018   19:19 2689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barisan itik, sontoloyo di belakang (dok pri)

Sontoloyo.... Acap kali terdengar sebagai seruan antara makian atau minimal isyarat kekurangpuasan atas sesuatu. Tertulis juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti serapan resmi. Sontoloyo, mengingatkan atas sebutan profesi sebagai gembala itik. Benang merahnya, kalau begitu sontoloyo menyoal antara profesi dan profesionaitas. Mari kita ikuti alurnya.

Sontoloyo sebagai profesi

Sontoloyo, merujuk pada sebutan profesi tukang angon bebek alias penggembala itik. Tugasnya mulai dari membersihkan kandang, menata kandang menjadi tempat yang nyaman untuk hunian para itik. Kemudian membuka kandang dan menggiring itik ke tempat mencari makan semisal selokan hingga sawah yang baru saja selesai panen.

Mengapa digembalakan? Karena awalnya itik hanya berkandang saat istirahat malam, waktu selebihnya berada di alam bebas, sehingga itik mencari makan sendiri dengan kawalan sang sontoloyo. Jenis itik ini sering disebut itik umbaran, dilepas di alam bebas.

Perkembangannya, cukup banyak itik yang selama fase hidupnya berada di kandang. Semua kebutuhannya dipenuhi dalam kandang. Lazimnya disebut itik kandangan atau kereman.

Ototnya tidak terlalu liat sehingga kalau dimasak semisal untuk bebek goreng atau semur bebek terasa lebih lunak. Pembeli telur asin sering mencari telur itik umbaran. Kuning telurnya lebih cemerlang dan padat.

Kembali kepada sontoloyo, profesi dengan tugas kompleks mulai dari kandang hingga membawa kembali itik-itik dengan selamat ke kandang. Dengan perlengkapan dinas tongkat komando, berupa tongkat panjang kadang ujungnya diikatkan rumbai dan pelindung kepala. Tak lupa membawa tempat untuk menyimpan telur karena si itik suka bertelur kapanpun dan dimanapun.

Barisan itik patuh pada gembalanya (dok pri)
Barisan itik patuh pada gembalanya (dok pri)
Kalau sontoloyo berdiri di depan, segera itik membuat barisan teratur tanpa berebut. Muncul seruan, lah bebek eh itik saja mampu baris dan antri dengan tertib loh. Barisan itik mengikuti arahan sontoloyo dari gerakan tongkatnya.

Tongkat diarahkan ke kanan, bebek belok kiri. Sebaliknya tongkat di arahkan ke kiri, barisan belok kanan. Bahasa bebek adalah taat perintah secara arah sebaliknya alias vice versa.

Tak selamanya sontoloyo berada di depan barisan, sering harus berada di ujung belakang. Mengawasi bebek yang lelet jalan atau berkecenderungan berjalan menyimpang. Memastikan itik gembalaannya aman dari terkaman pengganggu atau terperosok ke lubang.

Sontoloyo sejati memiliki kemampuan memimpin, tanggung jawab pun rasa welas asih kasih sayang yang membangun. Kejujuran melaporkan dan menyerahkan telur itik selama di perjalanan. Tidak semua sontoloyo menggembalakan itiknya sendiri, beberapa diupah oleh juragannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun