Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan dan Kebudayaan untuk Revolusi Karakter dan Kebhinekaan

29 Maret 2017   09:59 Diperbarui: 29 Maret 2017   18:00 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama para siswa-siswinya dalam pementasan Drama Musikal

Pada tahun 80 an, gegap gempita pertunjukan Guruh Soekarno Putra, tampil dengan pagelaran tarian kebangsaan yang gemerlap. Selalu menampilkan tentang keindahan dan kebesaran Indonesia.

Tampilan tarian kolosal dengan kostum Indonesia Asli diperankan para remaja dengan penuh semangat, merah putih selalu ada, sibak menyibak di antara tampilan meriah , Indonesia besar dan megah.

"Bersama kita melagukan irama...

  Puji Karisma Alam Indonesia ..."

 Nyanyian Indonesia selalu berkumandang memenuhi alam. Merinding menimbulkan rasa cinta yang mendalam pada Tanah Air Indonesia waktu itu bila Guruh ini manggung seluruh kota dan remaja di Indonesia geger untuk melihat pementasan ini. Antusias remaja dalam menikmati sajian budaya begitu membumi.

Putra proklamator ini memang hebat. Bisa menggiring para remaja, untuk mengidolakan budaya negrinya. Kala itu, betapa bangga remaja-remaja memakai kain kebaya, sasirangan, songket, menari dan menyanyi Indonesia.  Indah sekali!

Akankah itu bisa terulang sekarang?

Kebudayaan

 Indonesia dikatakan mempunyai keunggulan dibanding dengan negara lain. Indonesia juga mempunyai keunggulan dibandingmkan dengan negara lain. Indonesia juga mempunyai sejarah dinamika antar kebudayaan . Sejarah membuktikan  bahwa kebudayaan Indonesia mampu hidup secara berdampingan, saling mengisi, ataupun berjalan secara pararel.

Beraneka macam yang ada di Indonesia warisan sejarah yang sangat berharga . Pun sejarah terbentuknya unik, namun karena niat dan kesatuan maka bersatu menjadi sasaran yang utama, maka kesatuan terbentuk rapat dan kuat.

Gajah Mada , maha patih kerajaan Mejapahit bersumpah dalam sumpahnya Sumpah Amukti Palapa, tidak akan memakan buah Palapa sebelum Nusantara dipersatukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun