Mohon tunggu...
Novia Zahro
Novia Zahro Mohon Tunggu... Guru - PIAUD'16

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Komunikasi Anak Itu Penting

26 September 2017   00:14 Diperbarui: 26 September 2017   00:21 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang tua adalah salah satu fiqur terpenting dalam pengasuh dan pendidik anak-anaknya. Tugas yang berat ini dirasakan kini semakin berat ini, dirasakan kini semakin berat  karena tuntutan pengasuh dan pendidik memerlukan dasar-dasar yang kuat yang dapat lebih dipertanggung jawabkan (evidence based practice in the childhood field)demi terciptanya tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengantar buah hati agar kelak menjadi manusia yang bertanggung jawab dan mampu berfungsi secara baik ditengah masyarakat.

Manakalah buah hatinya mempunyai tumbuh kembang yang berbea dengan teman-teman sebayanya maka tugas itu menjagi semakin berat lagi. Karena mereka harus mampu menjadi observer yang pawai terhadap kemajuan maupun ketinggihan perkembangan anak-anaknya, mencatat perubahan apakah saja yang terjadi, sekaligus menjadi pengasuh dan pendidik dirumah yang tangguh, dan harus pula memenuhi tuntutan mampu bekerja sama secara baik dengan guru sekolah

Perkembangan kepribadian anak yang positive dipengarui oleh beberapa faktor. Dan disini salah satunya adalahpola komunikasi orang terhadap anaknya , dan bagaimana cara orang tua berkomunikasi dengan anaknya menentukan cara anak  berkomunikasi dengan lingkungannya. Jika komunikasi oang tua buruk, maka dampak negative yang akan dirasakan oleh anaknya diantaranya mendorong munculnya kepribadian antisosial, dependen, dan minder pada anak.

Mengapa pola komunikasi negatif antara orang tua dan anak bisa terjadi?. Banyak penyebab mengapa pola komunikasi negatif sering dilakukan orang tua terhadap anaknya. Salah satunya mungkin ketidak tahuan orang tua untuk bagaimana berkomunikasi yang positif terhadap anakanya. Akibatnya banyak orang tua melakukan kesalahan menerapkan pola komunikasi untuk mendidik anak-anakanya jika hal ini sering terjadi, tentu banyak akibat negatif yang akan dirasakan oleh aanak maupun orang tua

Komunikasi antara anak dan ibu telahterjadi pada bulan-bulan pertama usia anak. Bayi berkomunikasi melalui tangisan, senyuman, ekspresi wajah, atau pola tingkahnya. Ketika seseorang bayi berumur 8 bulan tersenyum pada ibunya, sang ibu menginterpretasikan senyuman tersebut sebagai ajakan untu bermain, kemudian ibu mencium perut anaknya untuk menggelitikinya, Anak pun tertawa kegelian. Bayii menyampaikan signal pada ibunya dan sang ibu pun kemudian membaca signal tersebut, kemudian meresponnya secara akurat dan tepat.

Dan kesimpulanya adalah orang tua menjadi teladan bagi anak dalam memberikan contoh perilaku yang positif, melalui komunikasi dua arah yang positif pula. Terbentuknya iklim keluarga yang positif tentu saja akan mendorong perkembangan kematangan emosi, sosial dan karakter anak. Dan semoga artikel saya bermanfaat setinggi-tinggi dan seluas-luasnya bagi insan yang peduli terhadap motivasi dan potensi anak serta perkembangan anakdalam mencapai prestasi yang sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun