Mohon tunggu...
Novian Nover
Novian Nover Mohon Tunggu... -

Seorang yang sangat hobi membaca buku terutama buku sejarah dan biograpi.Dan juga penikmat musik segala aliran terutama klasik rock dan oldies.Bisa memainkan beberapa jenis alat musik.Dan seorang singel parant dari seorang puteri yang sudah piatu berumur 7,5 tahun.Moto saling berbagi,melengkapi,menambah serta memperkuat tali Silaturrahim

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Makan Babi dan Anjing Haram?

9 Juli 2011   06:27 Diperbarui: 4 April 2017   17:52 4174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam Alquran dijelaskan beberapa hewan yang diharamkan untuk dimakan .Yang salah satunya didebuykan xecara jelas adalah babi.Sedangkan yang lainnya disebutkan berdasarkan kategori saja misalnya

1.Diharamkan makan hewan yang berkuku dan bertaring tajam

2.Diharamkan makan daging hewan yang disembelih dengan menyebut selain nama Allah

3.Diharamkan memakan darah

4.Diharamkan memakan daging bangkai ,kecuali hewan laut/ikan

5.Diharamkan memakan hewan yang hidup di dua jenis alam

6Diharamkan makan hewan yang mati karena diterkam hewan buas

Kenapa Alquran jelas-jelas menyebut nama babi diharamkan inilah jawabannya secara ilmiah

1.Karena dari demua daging yang ada ternyata daging babilah yang paling ganyak mengandung cacing pita yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh,disampibg beberapa cacing lainya

2.Ternyata setelah diselidiki ilmuan jepang Hanya dalam daging babi terdapat zat kithin yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.Zap ini tetap aktif walaupun dipanaskan sampai 450 derajad celcius.Dan dapat menyebabkan pembengkakkan dileher

3.Kalau kita lihat cara makannya maka hewan ini adalah yang paling kotor dan jelek cara makannya dibandingkan hewan lain.Selain hewan ini omnivora juga dia memekan bangkai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun