Dijaman yang serba ada ini siapa sih tidak kuatir?Ketika makan minuman ditawarkan dengan tampilan cantik. Ketika gaya hidup menjadi kebutuhan. Ketika status sosial menjadi prioritas, hayooo nambah deh itu porsi kuatir.
Mungkin hal ini bisa jadi karena kurang memahami nilai sebuah kebutuhan dibanding rasa kepingin. Atau rasa ingin lebih dominan dibanding yang penting makan minum cukup dan sehat.
Ketika rasa ingin dipuaskan terus ternyata ga pernah puas. Hayoo pas sudah punya hp samsung pasti inginnya Iphone. Sudah punya motor pasti masih ingin punya mobil. Dan lain sebagainya. Akibatnya tenaga pikiran perhatian sampai nafas semua dicurahkan untuk mencapai itu semua. Lupa kalau masih ada hubungan hubungan yang masih perlu diperhatikan.Â
Rasa kuatir yang berlebihan malahan membawa pada sifat serakah. Sangkin serakahnya malah lupa berbagi. Takut nanti tujuan beli barang barang yang diinginkan tidak tercapai.
 Akhirnya setelah semua hal yang diinginkan tercapai malah menyesal karena banyak hal berharga terlewatkan. Hubungan dengan keluarga tidak harmonis, dengan teman kualitasnya kosong, dengan Tuhan apalagi..
Sebelum terlambat jangan pernah kuatir akan apapun. Ingatlah hari esok ada masanya sendiri. Untuk hari ini cukuplah hari ini saja. Jangan pernah lupa berdoa menyerahkan diri supaya ga perlu kuatir tidak exis didunia ini.