Mohon tunggu...
Aris Setya
Aris Setya Mohon Tunggu... Administrasi - Seniman

Seniman dari tanah Jawa yang tinggal di benua Eropa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nostalgia dengan Film Saur Sepuh 3: Kembang Gunung Lawu

29 Desember 2013   13:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 3053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13882977631143039325

[caption id="attachment_312130" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"][/caption]

Tidak sengaja kemarin ketika sedang membersihkan koleksi kaset ,cd ,dvd dan vcd ada film lawas berjudul Saur Sepuh 3 : Kembang Gunung Lawu di tumpukan koleksi saya. Kemudian sayapun menonton film itu untuk kesekian kalinya. Dan bernostalgia dengan film tersebut.

Dulu ketika saya kecil dan tinggal di kampung beruntung keluarga saya mempunyai radio yang saat itu belum semua orang memilikinya. Dan saat itu ada sandiwara radio yang banyak digandrungi oleh orang banyak yakni Saur Sepuh. Dan ketika sedang diputar diradio orang-orang berkumpul di rumah saya untuk mendengarkan sandiwara tersebut dengan hikmat.

Saya sendiri tidak begitu mengerti alur ceritanya tapi yang saya ingat adalah jagoanya bernama Brama Kumbara dari kerajaan Madangkara dan mempunyai dua istri yang bernama Harnum dan Pramita dan mempunyai putra bernama Raden Bentar. Brama mempunyai adik yang benama Mantili yang dijuluki sipedang setan. Brama mempunyai seekor Burung Rajawali raksasa yang biasa dia kendarai.

Disemua cerita pasti ada tokoh antagonis, disini ada sosok Lasmini seorang wanita sakti yang digambarkan binal dan suka menggoda setiap lelaki termasuk Brama dan  Raden Bentar. Saur Sepuh menjadi salah satu kesuksesan sandiwara radio yang pernah ada di nusantara. Pada tahun 1987 kemudian cerita ini diangkat ke layar lebar.

Film pertamanya berjudul ‘Satria Madangkara’ dan dimainkan oleh Fendi Pradana sebagai Brama Kumbara, Elli Ermawati sebagai Mantili dan Murti Sari Dewi sebagai Lasmini. Di film ini ada bagian yang mengisahkan jika suami lasmini di bunuh oleh Brama dan Lasmini ingin membalas dendam tapi setelah bertemu dengan Brama kemudian Lasmini malah jatuh cinta.

Tetapi Lasmini juga bertemu dengan Mantili yang tidak suka dengan kehadiran Lasmini dan disinilah akar permusuhan antara Lasmini dan Mantili. Sukses dengan film ini lalu dibuatlah film selanjutnya Pesanggrahan Keramat (1988) , Kembang Gunung Lawu (1988), Titisan Darah Biru (1991), dan Istana Atap Langit (1992). Dari semua film Saur Sepuh ini yang paling sukses dan banyak di ingatan orang adalah Saur Sepuh 3 : Kembang Gunung Lawu.

Di film ini berkisah tentang Lasmini yang bersuami sodagar kaya kemudian sodagar itu menyuruh membunuh Lasmini tetapi sebelum dibunuh Lasmini diperkosa dan dibuang ke jurang. Adegan ketika Lasmini dibuang ke jurang  dan tubuhnya ditangkap oleh nenek sakti melekat di kepala saya hingga saat ini. Kemudiann nenek itu menjadi guru Lasmini.

Setelah itu Lasmini membalas dendam dan membunuh orang-orang yang dulu memperkosanya dan juga mantan suaminya. Kemudian Lasmini jatuh cinta dengan Raden Bentar yang anak dari Brama Kumbara. Tapi cinta mereka terhalang oleh Mantili yang adalah musuh bebuyutan Lasmini. Pertempuran antara Lasmini dan Mantili tak terhindar.

Di awal pertempuran Mantili kalah oleh Lasmini dan hampir dibunuh jika tidak dihadang oleh Raden Bentar. Kemudian Lasmini pergi meninggalkan Bentar dan kembali ke Gunung Lawu dan mendirikan perguruan Anggrek Jingga, Lasmini menemukan kitab gurunya dan mendapatkan ilmu ajian Cipta Dewa. Lasmini merasa selalu di hina dan disakiti selama hidupnya. Difilm ini memang mengambil cerita tentang seorang Lasmini.

Akhirnya Lasmini pergi dari Tanah Jawa dan pergi ke Malaka, Mantili tidak bisa terima ketika di kalahkan oleh Lasmini, dengan bantun Brama kemudian Mantili belajar ilmu kanuragan dan jurus srigunting untuk membalas dendam kepada Lasmini. Dalam perjalanan mengejar Lasmini ke Malaka Mantili harus menyeberangi sungai yang penuh buaya.

Dan akhirnya bertemulah Mantili dan Lasmini di Tanah Malaka di sebuah pantai yang indah, pertempuranpun tidak bisa dihindari. Adegan terbang menaiki daun kelapa menjadi adegan fenomenal dari film ini. Juga ketika ketika Lasmini mengeluarkan ajiaan yang kemudian mengeluarkan cahaya warna-warni menjadi adegan tak terlupakan hingga saat ini. Di akhir cerita akhirnya Mantili berhasil mengalahkan Mantili dan membuang Lasmini di dalam perahu dan menghanyutkannya ke Lautan. Film Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu menjadi seri tersukses dari semua film Saur Sepuh.

Saya sendiri sudah menonton ke 5 film Saur Sepuh tetapi memang yang paling teringat yang Kembang Gunung Lawu.Saur Sepuh sendiri pernah dibuat sinetronnya tetapi tidak sesukses film layar lebarnya.JIka saja saat ini film ini dibuat versi barunya mungkin akan menjadi film yang harus ditonton. Dengan kemajuan tehnologi saat ini akan membuat film Saur Sepuh versi sekarang pasti jauh lebih bagus. Semoga ada sineas muda yang tertarik untuk membuat kembali film ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun