Mohon tunggu...
Amelia Nisrina Almas
Amelia Nisrina Almas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hidup itu sekali, ngga boleh rugi!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cinta dalam diam?

13 Desember 2013   06:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:59 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387250891819796717

[caption id="attachment_299279" align="aligncenter" width="240" caption="you and me"][/caption]

Mungkin sebagian orang akan melihat sebelah mata judul diatas, karena merasa kalau cinta dalam diam adalah suatu hal yang pengecut. Tapi tahukah kita? Indonesia yang mayoritasnya adalah penduduk muslim, sesungguhnya ketika belum ada ikatan resmi (read: pernikahan) maka cinta dalam diam adalah cinta yang paling tulus, dimana kedua pihak tidak dirugikan bahkan kalau putus di tengah jalan  sekalipun(read: tidak sampai ke pernikahan, misal cuma sampai tahap khitbah atau lamaran). Selain itu cinta dalam diam membuat kita tidak mendekati zina, yang dalam al qur'an sudah jelas dilarang

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)

Dalam kasus mencintai dalam diam, kita bebas menyukai si fulan tanpa perlu membuat si fulan risih, atau pun berdosa(karena dia tidak tahu). Maksud berdosa disini yaitu ketika kita menyukai seseorang tanpa diketahui, maka pembatas(read: hijab) antara orang tsb dengan kita masih dapat terjaga. Berbeda dengan orang yang PDKT (tau kaan? ^^) ketika sedang dalam proses, ya hampir 99% kita melanggar pembatas antara laki-laki dan perempuan. Ya minimal kita saling pandang kan?! atau bahkan ada yang sudah mulai dua-duan(padahal baru pdkt). konteks dua-duaan ini tidak mesti berdua dalam 1 ruangan. Jika kita dibonceng motor itupun sudah termasuk konteks berdua-duaan lho!

Jika kita mampu melaksanakan cinta dalam diam dengan sempurna sesungguhnya kita telah terhindar dari tipu daya setan, karena cinta dalam diam yang sempurna adalah ketika bahkan setan pun tidak mengetahui perasaan kita kepada orang yang kita cintai sampai ada ikatan yang halal seperti yang dicontohkan oleh kisah Fatimah Az-Zahra (putri Rasulullah SAW) dan Ali bin Abi Thalib. Dengan cinta dalam diam yang sempurna ini, kita dapat terhindar dari hasutan setan yang pasti membuat kita berdosa.

Ironisnya, tanpa kita sadari ketika kita memilih jalan seperrti pacaran, atau apapun namanya itu, kita telah menjadi orang yang munafik. Tahukah Mengapa?

Menurut pengalaman pribadi nih, ketika pacaran minimal kita saling pandang (mau sedetik kek, 5 detik kek pokonya ada lah!!), udah gitu kalau lagi ngobrol ya minimal ngga gabung sama yang lain walaupun ngga berduaan mojok juga, udah gitu kalau pulang bareng pake motor (biasa pelajar jadi kendaraanya motor hihi) pasti berdua(yaiyalah motor kan emang bisanya cuma berdua ^^) terus ya minimal ada bilang sayang (ya sekali duakali atau berapa pun).

Tapi sadarkah, mulut kita mengucap sayang tapi apa yang kita perbuat justru ngebuat keduanya jadi berdosa. Dosa nya ngga tanggung-tanggung lagi, dari satu, terus muncul yang kedua, ketiga dan seterusnya. katanya sayang?tapi ko malah ngejerumusin? yup itulah maksud munafik diatas! Kalau sayang, harusnya membawa orang yang kita sayangi ke hal yang baik dong, harusnya ngebawa ke surga eh ko malah ke neraka -_- (munafiknya juga nggak tanggung-tanggung lagi bawa ke neraka)

Saya bukan menghakimi ataupun menggurui atau bahkan so pintar agama, toh saya pun pernah menjalani yang namanya pacaran, dengan menulis ini sayapun ikut introspeksi diri. Karenanya kawan, kita sudah diberi akal yang makhluk lain tidak punya bahkan malaikat sekalipun, kita juga adalah spesies terpintar yaitu homo sapiens, tidaklah sulit untuk memakai logika sederhana dengan otak kita yang memilliki begitu banyak sel jenius serta menggabungkannya dengan agama kita, Islam, agar tidak terjerumus pada hasutan-hasutan setan yang semakin canggih. Ada banyak hal kecil yang jika kita renungi kembali akan membuat kita terperangah bengong, karena terkadang logika itu ajaib :)

Cinta dalam diam adalah bukti dari cinta yang sebenarnya, karena kita benar-bena ingin orang kita sayangi selamat dunia-akhirat, bahkan ketika dia tidak bersama kita sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun