Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Musim Hujan, Musim Pembawa Harapan

29 November 2015   18:46 Diperbarui: 29 November 2015   19:02 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Musim hujan pembawa harapan (Sumber Ilustrasi 1)

Judul di atas bisa membuat penduduk kota Jakarta langsung sinis. Kenapa? Musim hujan (biasanya) identik dengan istilah ‘banjir’. Well, untuk masalah satu itu, memang sudah jadi problem klasik, setuju? Sekarang, solusinya dikembalikan ke masyarakat dan pemerintah DKI Jakarta serta daerah sekitarnya yaitu Bodetabek (Bodetabek). Mengeluh itu enggak akan pernah menyelesaikan masa pun #CariSolusinya

Hari Minggu terakhir di bulan November ini hujan turun di sekitar tempat tinggal saya. Pantas saja karena dari pagi saat Shubuh, langit sudah mendung. Eh, tapi saya bersyukur karena hujan baru mengguyur tanah sekitar jam 9 pagi. Berarti sebelumnya, orang-orang masih bisa lari atau jalan pagi maupun berjualan di pasar kaget di Minggu pagi, Alhamdulillah. Beres olahraga maupun berusaha, barulah, hujan turun. Timing-nya tepat sekali, Subhanallah.

Cuma mau mengingatkan, musim hujan itu pastinya membawa berkah dan rahmat. Masih belum setuju? Lha, terus kemarin kenapa pada banyak yang minta hujan dengan sholat Istisqa’ (sholat minta hujan), termasuk berjama’ah di Masjid Istiqlal? Setahu saya, sekitar bulan Oktober – November (lupa tepatnya) di Kota Bogor, Jum’at siang, masyarakat sholat Istisqa’, sore hingga malam harinya langsung hujan turun sangat lebat. Siapa pun pasti bahagia waktu berdoa, segera dikabulkan oleh Allah swt #BersyukurSelalu

Emang sih, hujan itu juga berasosiasi dengan becek dan lepek. Apalagi yang mobil atau motornya baru bersih kinclong habis dicuci, terus dibawa ke jalan dan kehujanan. Duh, pulang harus dibersihin lagi deh, ya kan? Sekarang tinggal dipilih, kendaraan atau badan yang kehujanan? Hihihihi…

Menurut saya, musim hujan itu pas banget untuk bisa melakukan hal-hal yang jarang ataupun sulit dilakukan saat musim kering atau kemarau. Ini ada beberapa ide yang bisa dinikmati selama bulan November ini hingga Mei nanti supaya musim hujan menjadi lebih menyenangkan. Simak satu per satu ya.

Kumpul bareng keluarga di rumah

Selain bulan puasa atau Ramadhan, rumah itu (seringnya) mirip hotel. Pergi pagi pulang malam. Ketemu anggota keluarga biasanya saat sarapan atau makan malam. Itu juga sibuk masing-masing, entah dengan gadget, TV, atau malah makan terburu-buru karena harus pergi lagi.

Saat musim hujan, daripada keluyuran (yang sering disamarkan dengan istilah ‘kegiatan’) di luar rumah, lebih baik dihabiskan dengan keluarga di rumah. Lebih seru lagi dengan masak bareng menu khas musim hujan yang hangat dan sedap, seperti beraneka macam sup.

Bandrek lezat nan hangat (Sumber Ilustrasi 2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun