[caption id="attachment_107951" align="alignleft" width="285" caption="cover buku "][/caption] Woooowww, kuliah di luar negeri? Gratis? Siapa yang gak mau? Mungkin inilah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Dipastikan semua orang mau kuliah di luar negeri, apalagi gratis. Tinggal di negeri orang lain, mendapat pengalaman baru, teman baru, lingkungan baru yang benar-benar berbeda dari negeri sendiri. Hhhhhm, itu juga masih menjadi suatu cita-cita yang masih terpendam dalam diri saya. Trus gimana donk caranya biar kita bisa belajar di luar negeri gratis?? Tenang, saya tau solusinya...
Sebuah buku yang berjudul “Kuliah Gratis ke Luar Negeri, Mau? 2” adalah solusinya. Buku ini kelanjutan dari seri pertamanya yang berjudul “Kuliah Gratis ke Luar Negeri, Mau?” (2008). Terus terang saya termasuk tipe orang yangmasih buta mengenai mekanisme balajar di luar negeri dengan beasiswa. Bener-bener masih NOL. Ya iya sii, zaman sekarang udah ada internet, tanya di mbah google juga dia bisa menjawabnya. Bahkan, beragam jawabannya. Hanya saja penyakit saya selanjutnya adalah rada males nyari-nyari di internet. Membaca di layar monitor, membandingkan cerita satu dan lainnya, disimpan dalam bentuk soft copy. Aaaahh repot bagi saya! Sayapun mengikuti sebuah milis tentang beasiswa, tapi yaa gitu hanya selintas lewat saja, membaca info-info beasiswa apa yang lagi dibuka dan tanya jawab teknis lainnya. That’s it.
Lantas, saya menemukan buku simpel bin murah, tapi penuh manfaat ini. Buku ini sangat memberi informasi kepada saya mengenai perburuan beasiswa ke luar negeri. Menurut buku ini, ada tujuh langkah ternyata dalam berburu beasiswa, lhoo. Layaknya peran buku sebagai pemberi solusi, dalam buku ini tak lupa disertai tips n trick supaya kita sukses meraih beasiswa. Menariknya buku ini juga diisi dengan kisah nyata para kontributornya, yakni peraih beasiswa dari mancanegara dengan berbagai macam program beasiswa yang mereka peroleh. Woooww, langsung dari sumbernya! Para peraih beasiswa. Banyak nih sumber ceritanya, banyak juga pengalamannya. Naaahh, jadi saya ga musti repot-repot deh tuh googling ‘cerita perburuan beasiswa’. Semua sudah terdokumentasi dalam buku ini. Mengenai prasyarat kelengkapan dokumen juga dibahas di sini. Tentang TOEFL, IELTS, SAT gimana?? Ahhh itu juga dibahas di sini. Mulai dari hal mendasar, yakni mengenai perbedaan dari ketiga tes tersebut. Lalu, kiat-kiat meraih nilai minimum ketiga tes tersebut, tempat lesnya, tempat tesnya. Lengkap deh!
Hal yang tidak membosankan dalam buku ini adalah bahasa yang dikemas. Yup, informasi perburuan beasiswa ini dikemas dalam bahasa seperti blog pribadi. Jadi gampang banget untuk mencerna kalimatnya. Ceritanya mengalir. Selain itu, sebagai hiburan, di dalam buku ini juga disisipkan pengalaman seru para peraih beasiswa saat mereka belajar di sana. Bayangkan, bagaimana cerita di hari pertama salah satu kontributor ini saat masuk kelas. Pasti itu kejadian yang tak terlupakan. Aaaaaa saya jadi terpacu untuk bisa meraih beasiswa!! Wht a wonderful life story studying aboard is!
Tentang penulis dan para kontributor
[caption id="attachment_107952" align="alignright" width="423" caption="Book signing with the author, Imazahra"][/caption] Adalah Dian Rusdi dan Imazahra, dua penulis yang berhasil mengumpulkan cerita-cerita para kontributor yang kemudian dibukukan. Jangan ditanya berapa banyak buku yang berhasil mereka tulis. Dian Rusdi sendiri kini aktif sebagai pemimpin Lingkar Pena Publishing House dan telah menulis 9 buku. Imazahra, beliau sendiri pernah mendapat beasiswa belajar di negeri Pangeran William di tahun 2004 dan telah menerbitkan 3 buah buku. Salah satu yang paling fenomenal adalah "Long Distance Relationship".
Yang dimaksud konributor di sini adalah para pemburu dan peraih beasiswa yang turut menyumbangkan cerita dalam buku ini. Bukan sembarang kontributor yang hadir. Sebutlah Heru Susetyo yang pada tahun 2009 lalu menerbitkan buku The Journal of Muslim Traveler sekaligus peraih beasiswa bidang hokum di salah satu universitas di Chicago. Adapula Qonita yang menamatkan pendidikan S2-nya di Korea, dan S3 di Belanda. Masih banyak lagi kontributor hebat lainnya yang turut berperan dalam memberikan informasi di buku ini. Penggabungan dari kedua penulis professional dan pengalaman kontributor dalam meraih beasiswa belajar di luar negeri membuat kualitas buku ini tak perlu diragukan lagi.
Jadi, udah kebayang dong langkah-langkap apa yang harus diambil untuk dapetin beasiswa belajar di luar negeri?? Just grab this book at the nearest book store now!
Vote this book: bermanfaat! Bukan aktual yah. ehh? :P
Judul buku: “Kuliah Gratis ke Luar Negeri, Mau? 2”
Penyunting: Dian Rusdi, Imazahra, dkk.
Penerbit: Lingkar Pena Publishing House
Jumlah hlm : 232 hlm