Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

5 Salah Anas, 5 Benar Luthfi Hasan Ishaaq dan Dewa Siwa

4 Maret 2013   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:20 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anas Urbaningrum dan Luthfi Hasan Ishaaq harus membayar akan kesalahan dan kebenaran masing-masing. Terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Anas Urbaningrum sehingga dia harus melewati masa hidupnya sebagai pesakitan di penjara dan mendapatkan gelar koruptor. Sedangkan Luthfi Hasan Ishaaq sebagai manusia suci dan memiliki integritas tinggi tidak pernah membuat kesalahan. Yang Luthfi Hasan Ishaaq lakukan cuma perbuatan tercela, haram, dikutuk oleh Allah SWT sehingga dia menjadi pesakitan dan bergelar koruptor. Ada lima kesalahan dan lima kebenaran yang membawa Anas dan Luthfi Hasan Ishaaq masing-masing ke lembah kehinaan.

Satu, Anas Urbaningrum berteman dengan para manusia aneh seperti Jhonny Allan Marbun. Allan Marbun ini yang membantu Anas dalam rangka memenangkan jabatan Ketua Umum Partai Demokrat yang diwarnai politik uang. Allan Marbun ini yang sekarang akan mampu meredam Anas untuk berbicara dan membuka aib baik Century maupun Hambalang.

Kedua, Anas tidak menutup dan melokalisasikan atau merangkul dan membela M. Nazaruddin agar tidak bernyanyi. Kesalahan Anas adalah justru menantang M. Nazaruddin dan menyebut M. Nazaruddin sebagai pembohong dan ilusi. Nyatanya siapapun yang disebut oleh M. Nazaruddin satu per satu dibui mulai Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng dan kini Anas Urbaningrum. Tantangan model koboi dengan menantang minta digantung di Monas menjadi senjata bagi semua pihak untuk menghantam Anas.

Ketiga, pertimbangan Anas Urbaningrum tentang kekuasaan adalah mengikuti gaya kekuasaan zaman batu. Pada zaman batu orang menganggap bahwa siapa yang berkuasa dialah yang berhak menuliskan sejarah. Anas ikut paham ini dan dia lupa bahwa dia hanyalah Ketua Umum Partai Demokrat saja. Kekuasaan yang dimiliki di DPR dan pengaruh pada lembaga adalah kekuasaan yang bukan tanpa batas. Pemahaman kuno ini menyebabkan Anas terlena dan musuh-musuh yang kalah dan tidak kebagian korupsi Hambalang meradang. Sebagaimana diketahui bahwa setiap proyek pemerintah pusat berdana APBN pasti sudah diplot untuk pihak-pihak tertentu.

Keempat, Anas Urbaningrum tidak menyetujui calon presiden Ani Yudhoyono atau Pramono Edhie Wibowo sebagai calon presiden untuk Capres 2014. Anas justru lebih cenderung menarik dan mendorong Mahfud MD - yang belakangan Mahfud MD tampak kecewa karena Anas sudah menjadi tersangka koruptor - yang berseberangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

SBY sebagai orang yang suka sekali terkompori jika kemauannya tidak terpenuhi menganggap Anas Urbaningrum melakukan soft coup d'tat - kudeta lembut dan halus - terhadap kemahakuasaan SBY di dalam Partai Demokrat. Dengan berbagai cara termasuk intervensi terhadap KPK akhirnya Anas tersingkir.

Kelima, Anas terlalu cepat bermewah-mewah setelah mengorupsi uang negara dengan gaya hidup hedonis dan hebat sesuai dengan budaya para koruptor. Anas membeli mobil mewah, rumah besar dan megah yang bertolak belakang dengan latar belakang kehidupannya sebagai orang kelas menengah- bawah yang kebetulan diberi amanah. Sikap sebagai OKB yang norak itu menarik perhatian dan Anas menjadi target oleh pihak-pihak yang menjadi lawan politik Anas. Para pesaing Anas ini pula yang bermain di beberapa lini baik di dalam Partai Demokrat maupun di luarnya. Sinergi mafia dan konspirasi tingkat tinggi itu salah satu hal yang menjerumuskan Anas ke jurang kehinaan abadi.

Sedangkan kebenaran Luthfi Hasan Ishaaq adalah sebagai berikut:

Pertama, Luthfi Hasan Ishaaq adalaah ustadz dan bergelar pendakwah yang sangat memahami agama dan kebenaran. LHI percaya akan kebenaran setan dan iblis. Untuk membuktikan kebenarannya LHI melakukan perbuatan korupsi sebagai pembuktian. Apakah benar korupsi itu sebagai pencobaan atau sebagai bagian dari eksekusi free-will manusia? Ternyata korupsi adalah gabungan antara free-will dan perbuatan setan yang terkutuk. Jadi dalam hal ini korupsi sebagai takdir kebenaran.

Kedua, dalam azas praduga tak bersalah LHI tidak akan pernah bersalah. JIka dijatuhi hukuman nanti akan mengajukan banding. Jika banding ditolak, maka akan mengajukan peninjauan kembali alis PK - PK jangange-er sebagai Partai Keadilan lho. Jika PK ditolak, LHI akan mengadukan kepada Allah dan meminta petunjuk sampai keputusan hukum in kracht di akhirat. Jadi LHI akan selalu benar dan itulah kebenaran.

Ketiga, LHI tidak menerima uang korupsi tersebut secara langsung. Namun melalui orang kepercayaannya. Termasuk gratifikasi seks atau hadiah seks yang diperankan oleh Maharany Suciono juga melalui orang kepercayaannya Ahmad F. Jadi LHI menerima suap kasus impor daging sapi tersebut sebagai kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun