Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Justru Mama Papa yang Kecanduan Medsos

30 Juli 2017   16:20 Diperbarui: 1 Agustus 2017   10:40 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulsa internet menjadi kebutuhan . Abang becak nyambi jualan pulsa dan paket data. Dokumentasi pribadi

Smartphone dengan layanan komunikasi digital di dalamnya, kini menjadi elemen dalam kehidupan masyarakat modern. Bahkan bagi sebagian orang,posisi gadget bagaikan "belahan jiwa".

Telpon pintar selalu nempel, ikut kemana pun si empunya berada. Kehadirannya mengalahkan keberadaan suami atau istri yang belum tentu bisa mendampingi aktifitas pasangannya, sepanjang hari. Sementara gadget selalu setia, menjadi yang terakhir dipandang ketika mata terpejam dan yang pertama di pegang saat bangun tidur. Disanding saat istirahat. Menemani ketika sibuk bekerja. Ada yang -maaf- ke kamar mandi pun dibawa.

Lupa membawa handphone, bisa memicu bad mood. Bingung, heboh, resah dan perasaan negatif lain. Melebihi rasa galau ketika dompet, tas atau barang pribadi lain yang tertinggal.

Itulah pola hubungan antara sebagian besar manusia masa kini dengan gawai mereka. Tidak sulit menemukan model perilaku tersebut. Ada banyak di sekitar kita. Mungkin kita termasuk dalam kelompok tersebut. Hmm..

Bebarapa tahun lalu, trend ini mungkin hanya terjadi pada generasi muda. Mereka yang sedang mencari jati diri. Berusaha mencari sebanyak-banyak nya model untuk diamati, ditiru dan dimodifikasi guna melengkapi kepribadian.

Namun kini, Mama Papa , angkatan jelita - jelang lima puluh tahun dan lolita- lolos lima puluh tahun pun, sama saja. Telpon pintar selalu ada dalam genggaman. Mereka menjadi pengguna aktif layanan komunikasi digital.  Aktif di facebook, twitter,  juga rajin WhatsApp (WA). Jika dicek, dalam smartphone  merek , biasanya terdapat akun media sosial, dan beberapa grup WA.

Survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menyebutkan, pada tahun 2016 pengguna internet di negara kita sekitar 132 juta jiwa. Berdasarkan usia, pengguna paling banyak, ada pada kelompok umur 34 -- 54 tahun, mencapai 47 persen.

Media Sosial Menjawab Berbagai Keperluan

Mengapa mama papa tak bisa lepas dari telpon pintar? Ragam jawabannya, mungkin sama banyaknya dengan jumlah orang yang diberikan pertanyaan. Alasan penggunaan gadget secara "ekstrim" memang tidak dapat dikelompokkan secara tegas, karena kabur nya pembatasan wilayah kerja dan ranah hiburan dalam layanan komunikasi digital. Tetapi secara garis besar, dapat dibagi menjadi :

Untuk urusan produktif/pekerjaan

Banyak jenis perkerjaan masa kini yang menuntut pelakunya selalu terhubung dengan internet. Perkembangan berita ekonomi, politik, sosial budaya menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan karir dan bisnis. Kurang up dateinformasai bisa berakibat munculnya kesalahan dalam menentukan pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun