Mohon tunggu...
Ni'matul izza
Ni'matul izza Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang PGRA 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Berkebutuhan Khusus

20 September 2017   01:47 Diperbarui: 20 September 2017   01:49 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak Berkebutuhan Khusus

Abk  atau Anak berkebutuhan khusus,  atau anak yang terlahir dengan keterbatasan sering kali di pandang sebelah mata oleh orang yang sewajarnya bukan hanya itu mereka biasanya akan mendapat perhatian khusus oleh sebagian orang.

Mungkin anak akan merasa frustasi atau menyudutkan diri jika ada teman sebaya yang mengejek atau tidak mau bergaul denganya, perlu waktu yang lama untuk penyesuaian anak berkebutuhan khusus dengan anak normal,

bahkan keluarga yang sebenarnya tidak menginginkan kehadiranya akan merasa malu atau risih jika anaknya tersebut berkebutuhan khusus atau beda dari anak seawajarnya, orang tua biasanya overproction (perlindungan yang berlebih) sebagai kompensasi anaknya karena dirasakan sebagi akibat perasaan bersalah atau berdosa, Sikap ini cenderung tidak baik untuk anak dikarenakan akan menghambat perkembangan dan kematangan anak, terutama dalam hal kemandiriannya.

Orang tua juga beranggapan  bahwa alasan-alasan yang tidak realistic terhadap kecacatannya, trutama terhadap kebutuhan dan permasalahannya. Dalam pendidikannya orangtua sering kali tidak percaya bahwa anaknya perlu layanan pendidikan yang khusus dan mengira bahwa akhirnya prestasinya akan rendah,

tapi sebagian orang tua juga akan menerimaan secara lapang dada pada kekurangan dalam diri anaknya,Sikap  tersebut mereka akan tunjukkan dengan pemberian kasih sayang yang wajar serta pemberian perlakuan yang sama dengan anak yang lainnya. Mereka juga terbuka terhadap permasalahan yang dihadapi anak dan keluarganya. Sehingga anak merasa tenang dan nyaman meski adanya kekurangan di dalam dirinya, disini peran keluarga sangat penting sekali terutama orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun