Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ulang Tahun ke-54, Presiden Jokowi Luncurkan Akun Twitter @jokowi

22 Juni 2015   11:29 Diperbarui: 21 Juni 2018   10:13 14199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (tangkapan layar akun @jokowi)

Di hari ulang tahunnya yang ke-54, Presiden Jokowi kembali meluncurkan akun Twitter. Seperti halnya kebijakan maupun hal-hal kecil lain yang dilakukan Presiden ke-7 ini, peluncuran akun ini mendapat sorotan tajam dari masyarakat, dan menuai sentimen baik yang positif maupun negatif. Baru saja diluncurkan, akun resmi dan terverifikasi dengan nama @jokowi ini sudah menjadi bahan pembicaraan karena langsung mempunyai follower 2,8 juta, persis sama dengan akun @jokowi_do2 yang sudah di-deactive.

Meributkan hal yang tidak perlu seolah memang sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat dunia maya. Hal ini terutama yang khususon menyangkut sosok Presiden Jokowi. Padahal penjelasannya sangat sederhana dan mudah dipahami orang waras. 

Akun @jokowi jelas asli dan bahkan terverifikasi. Akun @jokowi_do2 asli. Namun dibekukan dengan pertimbangan tertentu saat selesai kampanye dan Jokowi dinyatakan menang dalam Pilpres. Oleh karena itu saat awal pelantikan, Seskab Andi Widjajanto mengumumkan bahwa Jokowi tidak punya akun media sosial.

Memang baik akun Facebook maupun Twitter saat itu dibekukan sambil menunggu alih pengelolaan, sebab kedua akun itu dikelola tim kampanye Presiden, yang tak mungkin lagi dilanjutkan orang-orang yang sama, karena sebagai presiden Jokowi punya staf dan kantor resmi yang mendukung urusan pribadi dan juga jalannya pemerintahan. Sejak saat itu hingga Minggu (21/6/2015) terjadi kekosongan, hingga Presiden Jokowi meluncurkan kembali akun Twitter ditandai dengan cuitan pertamanya soal rasa syukur karena masih diberi kesempatan sahur bersama keluarga, tepat di hari ulang tahun ke-54. 

Penamaan kembali akun Twitter dilakukan. Presiden kini tampil dengan  nama baru @jokowi. Lebih simpel dibanding @jokowi_do2. Dan follower @jokowi_do2 dipindahkan ke akun @jokowi. Hal yang sangat mudah dilakukan oleh admin Twitter, terhadap orang atau tokoh yang benar-benar dipercaya. Sederhana, bukan?

Kalau ada gerakan unfollow akun @jokowi dengan alasan dulu yang difollow adalah @jokowi_do2, ya dipersilakan. Tidak ada paksaan untuk follow maupun unfollow. Tapi dengan adanya gerakan unfollow itu, anenya follower Presiden Jokowi di akun @jokowi malah lebih banyak dibanding follower @jokowi_do2. Bila akun @jokowi_do2 sebanyak 2,8 jutaan, akun @jokowi selang sehari sejak diluncurkan bertambah sekitar 100 ribu follower, menjadi 2,9 jutaan.

Yang juga menarik bagi saya adalah sentimen positif untuk Presiden Jokowi di akun Twitter per jam 13.00 WIB atau beberapa jam setelah diluncurkan tetap lebih banyak dibanding yang netral apalagi sentimen negatif. Setidaknya hal ini menunjukkan besarnya apresiasi positif masyarakat terhadap pemimpinnya. Mungkin juga karena di hari ulang tahunnya, Presiden Jokowi mendapat ucapan selamat ulang tahun yang bertubi-tubi. 

Grafik atas akun @jokowi
Grafik atas akun @jokowi
Grafik di atas menunjukkan bahwa postingan hingga jam itu dengan mention @jokowi sebanyak 60.000. Postingan dengan sentimen positif  (hijau) itu sebanyak 57%, disusul yang netral (biru) 29% dan sentimen negatif (pink) hanya  14%. Pada umumnya memang ucapan HUT untuk Presiden Jokowi memuat doa yang baik. Namun ada segelintir akun yang mendoakan buruk dan penuh sentimen negatif.

Salah satu contoh postingan yang bersentimen negatif adalah seperti screenshoot yang saya apload paling atas. Betapa memang kebencian dan dendam mereka sampai membuat yang bersangkutan berdoa semacam itu. Dia adalah wakil dari sosok yang tak juga berhasil move on atau beranjak dari Pilpres. Dikiranya sekarang masih suasana Pilpres. Ya sudahlah itu tidak akan merugikan Presiden Jokowi sebagai orang yang didoakan.

Saya sendiri, jelek-jelek juga mengaji rutin. Dan guru mengaji saya mengajarkan, berdasarkan sebuah hadist sahih doa orang untuk orang lain itu sejatinya adalah mendoakan dirinya sendiri. Jadi ketika akun @azfandra di atas menuliskan cuitan doa untuk Presiden, dia juga sedang berdoa untuk dirinya sendiri, doa yang sama. Adalah wewenang Allah untuk mengabulkan dan tidak mengabulkan doa. Wewenang Allah juga untuk mengabulkan salah satu di antara dua doa yang terkandung. Mungkin saja kan, bukan doa yang buat orang lain, tapi malah yg buat dirinya sendiri yang terkabul...

Sumber: tandapagar.com
Sumber: tandapagar.com
 

Solo, 21 Juni 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun