Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nglathak, Kuliner Sate Klathak Kekinian Tengah Kota

22 Januari 2017   09:25 Diperbarui: 22 Januari 2017   09:37 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nglathak dengan lambang kepala kambing. sumber : dokumen pribadi

Sekarang  untuk menikmati kuliner sate kambing yang khas dari pasar Jejeran, jalan Imogiri Timur, Yogyakarta ini tidak perlu jauh-jauh harus ke pasar Jejeran lagi.Hal ini  karena di tengah kotapun sudah ada warung sate “ Nglathak”. Letak Nglathak di gang Seruni nomer 7, Jalan Gambiranan Karangasem Baru, Yogyakarta, tidak jauh dari fakultas teknik Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Alternatif lain  jika memilih jalan melalui jalan Affandi,setelah melewati hotel Grand Tjokro,belok kiri menuju Percetakan Kanisius,nah belok kiri lagi kamu akan menemui spanduk warung Nglathak di depan gang Seruni.

sugeng rawuh yang artinya selamat datang dalam bahasa Jawa. sumber : dokumen pribadi
sugeng rawuh yang artinya selamat datang dalam bahasa Jawa. sumber : dokumen pribadi
Kuliner sate klathak memang sangat khas dengan tusuknya yang terbuat dari jeruji besi dan kuah kari yang berwarna kuning. Nah sekarang bisa kita nikmati varian sate klathak mozarela dengan lelehan mozarela yang lembut dan sate klathak manis. Menu lainnya ada tongseng, gulai, tengkleng, dan tenang saja bagi yang sedang menghindar dari daging kambing bisa memilih menu ayam. Berbagai variasi minuman unik juga disediakan disini mulai dari teh bunga telang yang akan berubah warna ketika kita beri perasan jeruk, yoghurt moringa dengan daun kelor yang rasanya seperti matcha dan minuman yoghurt bunga telang yang berwarna ungu.

berbagai menu daging kambing : tengkleng yang kelihatan tulangnya, gulai yang berkuah kuning dalam mangkok, tongseng yang berkuah gelap dan sate klathak original di dalam piring bersama nasi. sumber : dokumen pribadi
berbagai menu daging kambing : tengkleng yang kelihatan tulangnya, gulai yang berkuah kuning dalam mangkok, tongseng yang berkuah gelap dan sate klathak original di dalam piring bersama nasi. sumber : dokumen pribadi
sate klathak mozarela. sumber : dokumen pribadi
sate klathak mozarela. sumber : dokumen pribadi
Pilihan saya jatuh kepada tongseng kambing dan yoghurt moringa kali ini, tapi jangan salah saya juga mencicipi sate klathak original dan sate klathak mozarela. Mulai dari sate klathak original, saat digigit dan masuk ke mulut rasanya lembut,kemudian ditambahkan kuah sate yang gurih membuat daging domba yang saya kunyah semakin gurih. Untuk sate klathak mozarela kejunya seperti ikut meleleh didalam mulut saat dikunyah yang membuah saya tentu tidak bisa berhenti mengunyah sampai menghabiskan satu tusuk. Tidak usah khawatir walaupun dalam satu porsi sate klathak berisi 2 tusuk sate dengan nasi, tapi tetap kenyang kok karena satu tusuk sate berisi sekitar 5-6 potong daging yang dipotong besar-besar. 

Nah sebagai penggemar kuliner sate kambing tadinya saya sanksi apakah saya akan kenyang hanya dengan 2 tusuk sate dalam satu porsi, ternyata saya kenyang. Selanjutnya saya mencicipi tongseng dengan taburan cabe rawit ditemani rintikan hujan. Daging sangat empuk dan bumbu tongseng meresap ke dalam daging, kemudian ditambahkan cabe rawit yang masuk ke dalam mulut ada sensasi meledak yang membuat saya ingin melanjutkan sendok demi sendok tongseng sampai habis. Pedas dari cabe rawit bersamaan dengan pedasnya lada pada bumbu tongsen membuat tenggorokan hangat. Sendok berikutnya saya mencicipi tengkleng milik teman semeja, kuahnya lebih ringan dari kuah tongseng dan dagingnya sangat empuk.

owner Nglathak, Muhammad Subroto biasa dipanggil Mas Tok. sumber : dokumen pribadi
owner Nglathak, Muhammad Subroto biasa dipanggil Mas Tok. sumber : dokumen pribadi
Nah selesai bercerita tentang menu, yuk kenalan dulu sama owner Nglathak. Owner bernama Muhammad Subroto atau lebih sering dipanggil Mas Tok lulusan dari fakultas peternakan IPB. Track record beliau pernah berternak domba dan saat ini membina peternakan domba di Bantul yang kemudian daging dombanya digunakan untuk sate klathak ini. Domba afkir betina digunakan dengan pertimbangan bahwa domba tersebut sudah tidak aktif bereproduksi. Jarang sekali warung sate kambing menggunakan domba afkir betina, kebanyakan menggunakan daging domba muda. Padahal hal ini sebenarnya bisa membuat kelangsungan spesies domba dipertanyakan karena banyaknya domba-domba yang masih muda disembelih. Perlakuan khusus untuk daging domba afkir betina ini membuat dagingnya tidak kalah empuk dengan daging domba muda yang bisa disajikan di warung-warung sate yang lain. Perlakuan khusus juga membuat daging tidak bau, bau pada daging biasanya dikarenakan kurang bersihnya saat kambing disembelih di penjagalan atau sang jagal tidak sabar ketika menyembelih daging kambing sehingga ada jeroan kambing yang mengenai dagingnya, jadi deh bau.

Owner sudah menekuni bisnis kuliner berupa katering sejak tahun 2012 yang kemudian dilanjutkan membuka warung sate klathak sejak 27 Mei 2015, tetapi bukan di tempat yang sekarang karena Nglathak pertama kali dibuka di daerah Ngampilan dengan sasaran wisatawan asing maupun domestik. Hal ini dengan pertimbangan karena Ngampilan dekat dengan Malioboro yang banyak dikunjungi wisatawan, tetapi keramaian di Nglathak hanya weekend saja sementara weekdays tidak begitu ramai. 

Nah dengan pengalaman itu kemudian owner memindahkan lokasi ke Gang Seruni nomor 7 dan dibuka kembali Nglathak dengan konsep semi cafe pada 3 Desember 2016. Kali sasaran dari Nglathak berbeda dengan saat berada di Ngampilan,sasarannya sekarang adalah mahasiswa di sekitar lokasi karena selama ini jarang sekali sebuah warung sate memiliki sasaran mahasiswa dan kawula muda. Selain semi cafe, tempat yang sekarang juga sangat instagramable dan disediakan fasilitas wifi, mushola, buku bagi yang suka membaca buku. Nglathak cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman atau keluarga di saat santap siang ataupun malam.

daftar menu di Nglathak yang terjangkau banget. sumber : dokumen pribadi
daftar menu di Nglathak yang terjangkau banget. sumber : dokumen pribadi
Untuk informasi saja bahwa Nglathak buka pukul 12.00 sampai pukul 21.00 dan tutup setiap hari Jumat. Jangan lupa juga follow ig @nglathak untuk informasi-informasi terbaru seperti penawaran berupa diskon dan promo lainnya.

yoghurt moringa dan yoghurt bunga telang. sumber : dokumen pribadi
yoghurt moringa dan yoghurt bunga telang. sumber : dokumen pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun