Mohon tunggu...
Anik Widayati
Anik Widayati Mohon Tunggu... Guru - Pribadi yang selalu ingin lebih baik.

lulusan SPG tahun 1990

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proposal Penelitian Tindakan Kelas

7 April 2013   18:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:34 47044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PENINGKATAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA DENGAN METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS 2 SDN BEJIHARJO II TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Matematika adalah salah satu ilmu yang harus dipelajari disetiap jenjang pendidikan. Objek matematika bersifat abstrak. Banyak para siswa yang tidak senang dan bergairah untuk mempelajari matematika,kaarna sifatnya abstrak, matematika adalah pelajaran yang dianggap sangat sulit dan membosankan. Hal ini bisa disebabkan karena ketidaktepatan metodologi yang digunakan guru.

Dalam kegiatan belajar mengajar, peristiwa yang sering terjadi adalah siswa kurang aktif,kurang berpartisipasi,kurang terlibat dan tidak punya inisiatif. Pertanyaan,gagasan maupun pendapat sering tidak muncal.Guru bersifat otoriter, penyampaian ilmu secara searah, menganggap murid sebagai penerima, pencatat dan pengingat saja.

Sebagai upayameningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran, maka perlu dikembangkan metode dan media yang tepat yang dapat mengoptimalkan kemampuan siswa.Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertukar pendapat, menanggapi pemikiran siswa yang lain, menggunakan media yang ada, akan dapat mengingat lebih lama mengenai suatu fakta, prosedur,definisi dan teori dalam matematika dan memberikan pengalaman belajar yang tidak semata- mata hanya pengalaman belajar matematika. Untuk itu disini peneliti akan mencoba menggunakan media realia dengan metode kooperatif, dengan harapan siswa lebih aktif dalam belajar dan mempunyai semangat belajar yang tinggi.

B.BATASAN MASALAH

Materi pelajaran matematika sangat luas, sehingga dalam penelitian ini masalah hanya akan dibatasi pada kompetensi dasar “perkalian”.

C.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1.Apakah dengan media realia/alat peraga realia dengan metode kooperatif dapat menarik siswa agar senang dan tertarik sehingga peran aktif siswa meningkat dalam pelajaran matematika kelas 2 SD Bejiharjo II semester genap tahun ajaran 2009/2010.

2.Jika dapat, seberapa tinggi peningkatan keterlibatan siswa dalam mata pelajaran matematika materi perkalian siswa kelas 2 SD Bejiharjo II?

D.BATASAN PENGERTIAN

Dengan maksud tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan seperti dibawah ini :

1.Metode pembelajaran kooperatif adalah merupakan bentuk pengajaran yang menekankan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompoknya untuk tujuan belajar.

2.Media realia adalah suatu benda konkret yang dapat digunakan untuk mempermudah pembelajaran matematika di kelas 2 SD Bejiharjo II

3.Peran aktif adalah keikutsertaaan siswa dalam proses belajar mengajar.

E.PEMECAHAN MASALAH

Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang serta tersirat dalam rumusan masalah, kurangnya partisipasi siswa kelas 2 SDN Bejiharjo II dalam materi perkalian dan pembagian akan diatasi dengan metode kooperatif. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat meningkatkan peran aktif atau keterlibatannya dalam pelajaran matematika.

F.TUJUAN PENELITIAN

Dengan mendasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah :


  1. Untuk mengetahui apakah penggunaan media realia dengan metodepembelajaran kooperatif dapat meningkatkan peran aktif/keterlibatan siswa kelas 2 SDN Bejiharjo II.
  2. Jika dapat, maka penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan peran aktif/keterlibatan siswa kelas 2 SDN Bejiharjo II dalam mata pelajaran matematika.

G.MANFAAT PENELITIAN

Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan penelitian ini,antara lain:

1.Meningkatkan profesionalisme peneliti sebagai calon guru dalammelaksanakan proses pembelajaran di kelas.

2.Bagi peneliti, dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas,khususnya yang berhubungan dengan matematika dan metode kooperatif.

3.Bagi pembaca, dapat memberi referensi tambahan mengenai PTK khususnya yang berhubungan dengan matematika dan metode kooperatif.

4.Bagi rekan-rekan guru, dapat dijadikan inspirasi PTK khususnya yang berhubungan dengan matematika dan metode kooperatif.

5.Bagi sekolah, dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan sekolah.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Pembelajaran Matematika

Setiap individu dapat mengembangkan kepribadiannya melalui belajar. Oemar Hamalik (1991:4), menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antar individu dan lingkungannya.

Sebagai salah satu ilmu dasar, matematika berkembang sangat pesat. Oleh sebab itu konsep-konsep dasar matematika harus dikuasai anak didik sejak dini, yang akhirnya nanti akan terampil dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah matematika berasal dari Yunani Mathematikos, berasal secara ilmu pasti atau metheis berarti ajaran pengetahuan atau ilmu pengetahuan (Ensiklopedia Indonesia).

Dalam pembelajaran matematika guru hendaknya pandai memilih dan menggunakan strategi,pendekatan,metode dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun social. Dalam hal ini kreatif guru sangat penting untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang secara khusus cocok untuk kelas yang dibinanya. Model pembelajaran yang mungkin dilakukan/diterapkan dan dikembangkan adalah model pembelajaran kooperatif.

B.Peran Aktif/Keterlibatan Siswa

Dalam pembelajaran siswa harus bersikap aktif sesuai dengan perannya sebagai subyek pembelajaran,tidak sebagai objek. Agar siswa dapat belajar matematika secara aktif, maka siswa harus dapat memanfaatkan berbagai sarana yang tersedia dan situasi yang ada, terutama situasi atau masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994:63), menyatakan bahwa agar dapat menimbulkan keaktifan belajar pada diri siswa, guru dapat menggunakan multimedia dan multimetode, memberikan tugas secara individu dan kelompok, memberikan kesempatan pada siswa untuk melaksanakan eksperimen dalam kelompok kecil, memberikan tugas untuk membaca bahan ajar, mencatat hal-hal yang kurang jelas, Tanya jawab dan diskusi.

C. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran dengan metode kooperatif merupakan bentuk pengajaran yang menekankan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompoknya untuk tujuan belajar. Menurut Erman Suherman (2001:18), pembelajaran kooperatif merupakan suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, untuk menyelesaikan tugas/mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Siswa dalam kelompok tidak menyelesaikan masalah sendiri-sendiri.Pembelajaran kooperatif menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan suatu masalah.

D. Media Realia

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. MenurutDrs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain (2002:136), media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan. Jadi, media realia adalah suatu benda konkret yang dapat mempermudah pembelajaran.

E. Perkalian

Perkalian merupakan suatu penjumlahan berulang. Bilangan – bilangan yang akan dikalikan/dihitung, dijumlahkan menurut bilangan pengali.Semua bilangan cacah apabila dikalikan dengan bilangan 1 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

F. Peran Media Realia dan Metode Pembelajaran Kooperatif

ØPeran Media Realia dalam Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Dalam proses belajar mengajar keaktifan membutuhkan keterlibatan langsung siswa. Agar siswa tertarik dengan pelajaran, dituntut selalu aktif, mencari,memperoleh dan mengolah perolehan belajarnya, maka dibutuhkan suatu benda atau alat yang dapat mempermudah siswa memahami pelajaran. Disinidibutuhkan contoh benda atau alat yang konkret kepada siswa agar siswa dapt menggunakan matematika dalam pola piker matematika dalam kehidupan sehari-hari dan ketrampilan dalam penerapan matematika.

ØMetode Pembelajaran Kooperatif dalam Pembelajaran Matematika Materi Perkalian dan Pembagian

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model ini sangat membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Selain itu pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan sosial. Ketrampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif adalah berbagi tugas, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide/pendapatnya, bekerjasama dalam kelompoknya dan sebagainya.

H.Hipotesis Tindakan

Dalam pembelajaran matematika materi perkalian dengan menggunakan media realia dan metode pembelajaran kooperatif diharapkan peran aktif siswa dapat meningkat dan siswa kelas 2 SDN Bejiharjo IIakan semakin tertarik dan senang belajar matematika.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian : SDN Bejiharjo II Karangmojo

2. Subyek Penelitian : Kelas II

3. Obyek Penelitian: Peningkatan keterlibatan siswa dalam pelajaran matematika materi

perkalian

4. Waktu Penelitian : Bulan Januari tahun ajaran 2009/2010

B.Model Penelitian

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini disusun sebagai berikut:

1.Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan diantaranya:

a.Permintaan ijin Kepala Sekolah SD

b.Observasi sebelum kegiatan wawancara

c.Identifikasi Masalah

Mempersiapkan media

d.Menyusun silabus, RPP, dan LKS

e.Menyiapkan kisi-kisi dan soal tes untuk instrument

2.Rencana tindakan setiap siklus

Siklus I

1)Rencana tindakan

a.Siswa dibagi dalam kelompok kecil

b.Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi perkalian dan cara menghitung berulang tanpa media

c.Siswa dalam kelompoknya bekerjasama menyelesaikan tugas yang telah diberikan guru

2)Pelaksanaan tindakan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan

3)Observasi

Melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam pembelajaran

4)Refleksi

Siklus II

1)Rencana tindakan

a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil, sama seperti siklus I

b. Siswa dalam kelompoknya memperhatikan dan mendengarkan guru tentang cara untuk menyelesaikanperkalian dengan media realia yang ada

c. Siswa dalam kelompoknya bekerjasama menyelesaikan tugas yang diberikanguru.

2)Pelaksanaan tindakan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan

3)Observasi

Melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan untuk mengetahui keterlibatan siswa

dalam pembelajaran

4)Refleksi

C.Pengumpulan Data dan Instrumennya

No.

Peubah

Data

Pengumpulan

Instrumen

1.

Keterlibatan Siswa

Hasil Observasi

Observasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun