Mohon tunggu...
Nia Nurhasanah
Nia Nurhasanah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#studidampak / Catatan Perjalanan Wisata Lima Hari di Sumatera Barat

28 Juni 2018   14:29 Diperbarui: 28 Juni 2018   17:47 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam liburan kuliah semester tahun lalu tepatnya bulan agustus 2017 saya dan 6 anggota keluarga saya yaitu mama, sepupu, etek, dan kakak saya yang pertama beserta suami dan anaknya mengunjungi kampung halaman nenek saya di daerah sumatra barat. Rumah nenek saya berlokasi di desa simabur kecamatan pariangan kabupaten tanah datar. Rumahnya tepat di depan SD. Saya dan keluarga saya berencana untuk berlibur mengunjungi kampung halaman nenek saya sekaligus mengunjungi tempat wisata yang sedang hits di Sumatra Barat selama 5 hari 4 malam.

Di mulai dari hari sabtu tanggal 19 Agustus saya dan keluarga berangkat dari jakarta menggunakan pesawat City Link jadwal keberangkatan pukul 07.30 wib dari bandara Internasional Soekarno Hatta. Kami berangkat dari rumah saya sekitar pukul 5 pagi setelah sholat subuh. Kami diantar dengan mobil oleh kakak saya yang ke dua beserta suaminya yang mengendarai mobil dan om saya.

Jarak dari rumah (rumah saya di daerah grogol) ke bandara ditempuh selama 40 menit. Kami tiba di terminal 1c pukul 6 lalu kami langsung check in. Antrian untuk check in cukup panjang hingga kami selesai check in sekitar pukul setengah 7. Lalu kami langsung masuk ke ruang tunggu bandara. sebelum masuk ke ruang tunggu kami sempat mengambil foto bersama. 

Penerbangan dari jakarta ke padang di tempuh selama satu setengah jam. Kami tiba di bandara internasional Minang Kabau sekitar pukul 10.00 wib. Setibanya kami di luar bandara kami sudah di tunggu oleh Om saya (saudara sepupu mama). Kami langsung bersalaman dan berbicara sambil berjalan membawa koper ke mobil.

Untungnya kami muat satu mobil beserta koper yang kami bawa walaupun sempit sempitan di mobil tetapi kami tetap senang karena sangat jarang kami pulang ke kampung halaman nenek. Karena nenek sudah tinggal bersama saya di jakarta sejak saya lahir. Alhasil kami tidak pernah pulang kampung saat lebaran. Perjalanan dari bandara menuju rumah nenek ditempuh selama dua jam. Di tengah perjalanan kami pun berhenti di rumah makan untuk makan siang karena memang sudah jam makan siang. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Lalu lanjut perjalanan dan berhenti lagi ketika mobil kami melewati Air Terjun Lembah Anai yang merupakan salah satu daya tarik wisata di sumatra barat. Air terjun Lembah Anai berada tepat di tepi jalan.  Kami pun turun untuk berfoto dan menikmati kesejukan di dekat air terjun. Untuk tiket masuk ke air terjun Lembah Anai kami di kenakan biaya 3.000 rupiah per orang. Di sekitar air terjun lembah juga banyak orang yang menjual souvenir dan makanan kuliner khas Sumatra Barat.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah puas berfoto kami pun melanjutkan perjalanan. Satu jam kemudian kami pun tiba di kampung halaman nenek. Setibanya di rumah kami istirahat sejenak sambil melihat sekitar rumah. Setelah beristirahat kami pergi ke rumah saudara nenek dan datuk yang berada di dekat rumah untuk bersilahturahmi.

Hari kedua kami berkunjung ke destinasi wisata di Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Om saya siap mengantarkan kami berpergian selama berada di kampung. Kami pun berangkat dari rumah pukul 8 pagi setelah sarapan . Kami memulai perjalanan di pagi hari karena jarak dari batusangkar ke payakumbuh lumayan jauh sekitar 3 jam.

Kota Payakumbuh terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan. Setelah sampai di kota Payakumbuh tempat pertama yang kami kunjungi adalah Kelok 9. Kelok 9 merupakan jalan layang yang menghubungkan sumatra barat dan riau. Keunikan dari kelok 9 ini adalah kelok yang berjumlah 9 dengan tikungan yang tajam dan curam dengan lebar jalan sekitar 5 meter.

Banyak wisatawan yang datang untuk mengambil foto dengan latar jembatan ini. Bila kita ingin mendapatkan foto yang pas dan bagus, di sekitar kelok banyak yang menawarkan jasa foto profesional dan langsung cetak. Biaya 1 foto sebesar 20.000 rupiah dan kita juga bisa mendapatkan softcopy fotonya.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah puas berofoto kami melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya yaitu Lembah Harau yang merupakan destinasi unggulan di kabupaten Lima Puluh Kota saat ini. Perjalanan dari kelok 9 ke lembah harau sekitar satu jam tetapi di tengah perjalanan kami berhenti di restoran padang untuk makan siang lalu melanjutkan perjalanan. Untuk masuk ke daerah sekitar lembah harau di kenakan biaya masuk sebasar 5000 rupiah per orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun