Mohon tunggu...
Niko Hukulima
Niko Hukulima Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta dan Aktivis Credit Union Pelita Sejahtera

Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan. Berusaha untuk lebih baik hari demi hari.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hainan

3 November 2019   22:10 Diperbarui: 5 November 2019   21:27 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba di Haiko, ibukota Hainan - propinsi paling selatan China yang berbatasan dengan Vietnam - malam hari tidak menghalangi mata untuk menikmati kota ini. Dengan total penduduk 387.000 jiwa, kota ini terasa lengang.  

Hainan sendiri adalah provinsi, dengan luas 34.438 kilometer persegi dengan jumlah penduduk  8.030.000 jiwa (kepadatan: 237/km - bandingkan dengan hanya Jakarta Barat; kepadatan penduduk wilayah tersebut mencapai 19.516 jiwa/km persegi). Iklimnya tak beda jauh dengan Indonesia. 

img20191029142546-5dc105f5d541df4db66bf092.jpg
img20191029142546-5dc105f5d541df4db66bf092.jpg
Keluar dari bandara sengaja memilih tempat duduk dekat jendela agar leluasa menikmati suasana kota dan jalan di tempat baru ini. Syukur karena penerangan di jalan amat memadai. 

Jalanan yang lebar, trotoar yang juga lebar dan nyaman, tidak ketinggalan taman-taman amat terawat disepanjang jalan menuju hotel Haikou New Oscar Hotel, kurang lebih 1 jam perjalanan dari bandara plus tidak pakai macet. Kesan pertama, cukup menggoda.

Makan malam di hotel ini dalam suasana yang ramai. Menunya okelah. Yang penting ada nasi. Minumnya teh hijau pahit, menyegarkan. Hotel ini cukup mewah dilihat dari sarana dan fasilitasnya yang amat modern. 

Hanya  satu malam, karena esok pagi harus check out menuju kota, dan hotel yang lain. Yang terasa ketika bangun pagi adalah segarnya udara yang di hirup. Apa sebab? Akan terjawab melalui cerita selanjutnya.

Tempat pertama di hari baru yang di datangi adalah Haikou Arcade Ancient Street yang dianggap memiliki jalan paling unik di Haikou. Apa istimewanya? 

Saya sendiri merasa seperti sedang berada di kota tua Jakarta atau kota lama Semarang. Nuansa klasik merebak. Yang membedakan adalah udara yang dihela, tidak pakai asap, debu atau polusi. Segar. 

img-20191105-wa0046-5dc18541097f367bb66ee582.jpg
img-20191105-wa0046-5dc18541097f367bb66ee582.jpg
Perbedaan lain adalah berseliweran demikian banyak sepeda motor, lalu lalang tanpa mengeluarkan suara dan asap. Teman saya sempat bergurau, tanpa suara tahu-tahu nabrak saja. 

Apa sebab? Karena semuanya motor listrik. Inilah salah satu sebab, kenapa udara di sini demikian bersih.  Sepanjang keberadaan saya disana, bisa dihitung dengan jari, motor yang memakai bahan bakar bensin yang ditemui.

Demikan juga dengan mobil-mobil, sama sekali saya tidak melihat satupun yang mengeluarkan asap pekat yang dapat mengotori udara. Ada tiga jenis warna plat kendaraan yang dapat dilihat disana. Biru, hijau dan kuning. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun