Mohon tunggu...
nur hanifah
nur hanifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerbangan dengan Kehamilan Trimester akhir

4 Agustus 2017   23:39 Diperbarui: 4 Agustus 2017   23:43 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya lolos juga..

"Selamat sudah, aman semua...syukur alhamdulillah... " batinku berucap puas

Sehari sebelum perjalanan udara, betapa susahnya mencari surat layak terbang untuk kondisi istimewa ini. Yah, kehamilan yang sudah menginjak 30 minggu lebih [hampir 34 minggu] memang terasa luar biasa. Spesialis kandunganpun sebetulnya enggan memberi ijin. Ditambah status kehamilan pertama juga membuatku sedikit galau meskipun bukan tergolong awam untuk kesehatan umum. 

Umumnya maskapai membuat peraturan ketat dalam hal ini. Maksimal usia kehamilan yang diterima rata-rata 34 minggu dengan disertai surat pernyataan sehat dari dokter, lebih baik dokter spesialis kandungan. Kalaupun tidak memungkinkan, bunda bisa minta ke dokter umum. Meski surat itu baru berumur sehari sebelum keberangkatan dan dari dokter Sp.OG, tetap dilakukan pemeriksaan di bandara [pengalaman pribadi, batam, 3 Agustus 2017]

Saat kita check in, sebaiknya lebih awal dari biasanya. Petugas akan menanyakan apa ada yang dalam kondisi hamil. Kalau kita bohong, bisa juga...eehh...tapi kehamilan tua biasanya ketahuan saat akan boarding [pengalaman tahun lalu, jumpa bumil yang "berbohong" kena cegat saat menjelang boarding]. Dia juga akan menanyakan ada surat keterangan dokter. Lalu kita akan diarahkan ke kantor kesehatan pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan ulang.

Setelah diukur tekanan darah, diwawancara sebentar, kemudian diperiksa perutnya [untung petugasnya cewek], kita akan diberikan surat keterangan yang berisi hasil wawancara dan pemeriksaan tadi. Terus? Dikasihlah boarding passnya. Alhamdulillah... 

Hanya ingin berbagi

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun