Mohon tunggu...
Jeanny Ivones
Jeanny Ivones Mohon Tunggu... -

saya adalah anak ayah ibu saya...Kuliah di School of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University saya punya blog juga di wordpress bisa visit di http://nezfine.wordpress.com email : nesfine@gmail.com, nesfine@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kucing Bisa Berbicara

4 Desember 2010   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya Neko, itu hewan peliharaanku di rumah. Yps, seekor kucing, dia dapat “berbicara” dengan bahasa khasnya yaitu bahasa kucing. Kucing berbicara dalam bahasa tubuh. Kucing memanfaatkan ekor, telinga, sungut, mata, postur tubuh, dan setiap helai bulu di tubuhnya untuk berkomunikasi. Berikut adalah beberapa “kata” atau perasaan yang umunya diungkapkan seekor kucing melalui gerakan ekornya. Ekor yang tegak ke atas tanpa lekukan sedikit pun. Artinya ucapan “halo” yang antusias dan gembira. Ekor tegak k eats, tetapi ada lekukan ke arah dalam di ujungnya. Artinya ucapan “halo” dengan segan. Ada situasi yang tidak disukai kucing. Ekor yang dibengkokkan ke atas dan ke bawah dengan pelan. Artinya ucapan “saya damai di dunia ini”. Ekor yang sedikit diangkat dan perlahan dibengkokkan. Artinya ucapan “saya tertarik” atau “saya ingin tahu”. Kedua matanya juga mungkin membelalak, telinganya tegak serta berputar, dan sungutnya meregang serta mancung kedepan. Ekor yang dibengkokkan kebawah seluruhnya dan disembunyikan di antara kedua kaki belakangnya. Artinya dia sedang kalah, “saya kalah”. Kasihanilah, kasihanilah. Ekor yang sedikit diturunkan dan meremang atau bergetar. Artinya ucapan bahwa si kucing merasa takut. “saya sangat takut”, sungutnya juga mungkin rata dengan wajahnya. Ekornya bergoyang kesana kemari dengan heboh. Artinya ucapan “saya sedang ada konflik. Saya ingin melakukan sesuatu…tetapi setelah dipikir-pikir, saya tidak mau melakukannya”. Ekor yang tegak dan ujungnya ditekuk kea rah dalam. Artinya “Saya sedang sedikit kesal”. Ekor berdiri tegak dan bulu-bulu ekornya berdiri tegak. Hati-hati berarti si kucing berkata “Saya sedang marah”. Ekor yang melengkung dan meremang atau diempaskan kesana kemari sambil mendesis. “Saya sangat marah, saya akan menyerang”. Nah bagi pecinta hewan piaraan kucing seperti saya ada baiknya kawan-kawan semua mempelajari bahasa kucing. Karena demi kenyamana kucing dan pemiliknya. Selamat bersenagn-senag dengan kucing anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun