Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Mengonsumsi Shisha

21 Agustus 2017   14:35 Diperbarui: 21 Agustus 2017   14:45 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: http://www.tamaralounge.com

Shisha dikenal sebagai tren  merokok khas Timur Tengah melibatkan penggunaan tabung berisi tembakau yang dipanaskan-. Lantas, apa yang membuat shisha begitu digandrungi? Ternyata, salah satu alasannya adalah karena dalam shisha, telah ditambahkan essen buah-buahan. Inilah yang konon membuat shisha terasa lebih nikmat dibanding rokok tembakau biasa.

Pertanyaannya, apakah merokok shisha lebih aman ketimbang merokok tembakau? Jawabannya mengejutkan! Seperti yang dilansir dari laman resmi WHO, merokok shisha selama satu jam sama berbahayanya dengan menghisap 100 batang rokok tembakau. Mengerikan! Yuk, intip bahaya shisha yang mengintai Anda berikut ini!

1. Kanker

Meningkatnya risiko terkena beragam jenis kanker -semisal kanker mulut, kandung kemih, dan paru-paru. Ya, hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa dalam shisha terkandung senyawa berbahaya, seperti karbon monoksida, logam, dan zat additif lainnya.

2. Penyakit jantung

Ingin terhindar dari penyakit jantung? Maka, hindarilah kebiasaan merokok; terutama shisha! Mengapa? Sebab, asap yang terhirup saat merokok shisha terbukti dapat memicu penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung.

3. Bayi berbobot rendah

Bahaya shisha yang harus diwaspadai lainnya adalah meningkatnya risiko janin lahir dengan bobot rendah. Inilah alasannya mengapa Anda yang sedang menjalani proses kehamilan dianjurkan untuk menghindari kebiasaan menghisap shisha.

4. Gangguan otak pada janin

Ternyata bahaya shisha, selain memicu janin lahir dengan bobot yang rendah, berbahaya pula untuk  perkembangan otak janin. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka si jabang bayi berisiko besar terlahir dengan gangguan fungsi kognitif.

5. Infeksi penyakit menular

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun