Mohon tunggu...
nety tarigan
nety tarigan Mohon Tunggu... Konsultan - Perempuan AntiKorupsi

Bekerja dengan masyarakat khususnya anak dan perempuan untuk mendorong mendapatkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krikil Perjalanan Pemerintahan Sipil Memimpin Indonesia

5 Mei 2017   17:45 Diperbarui: 5 Mei 2017   18:23 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Melihat perkembangan dari tahun ke tahun terkait Indonesia tidak terlepas dari Pimpinan yang memimpin Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Presiden. Indonesia dengan keberagaman suku dan agama memang menjadi unik diantara negara lain dalam hal pengelolaan pemerintahan. Pemimpin negara diharuskan mempunyai kemampuan pemimpin yang kuat serta berkharisma untuk menjadi panutan bagi warganya. Sejarah mencatat bahwa pemimpin Indonesia selalu menjadi perhatian bagi seluruh warga bahkan dunia ketika pemilihan terjadi. Tarik ulur mencari pemimpin dengan sistem politik yang berubah-ubah dapat dikatakan Indonesia adalah negara yang sangat beruntung karena tetap menjadi negara kesatuan.

Jika kita menelisik ketika Presiden pertama Indonesia, Sukarno merupakan warga sipil pertama yang memimpin Indonesia. Fakta kepemimpinan Sipil ternyata tidak semudah yang diharapkan, kesatuan dan persatuan yang di gencarka tetap saja dihadapkan dengan hambatan dari faktor-faktor yang di katakan dengan kata "kudeta". Turunnya kepemimpinan sipil diganti dengan kepemimpinan dari ex-militer berjalan cukup lama di Indonesia.

Zaman berganti kepemimpinan ex-militer turun diganti dengan Presiden ke 3 yang merupakan sipil kembali, akan tetapi kepemimpinan Sipil yang kedua ini tidak berlangsung lama. Kondisi ketidakpercayaan atas kroni pemimpin ex-militer menurunkan Presiden ke 3 ini untuk diganti dengan Bapak Gus Dur. Sebagai Presiden ke 4, Gus Dur merupakan Presiden dari Sipil yang ke 3 di Indonesia memimpin Indonesia. Dalam situasi politik yang masih naik turun, Gus Dur membuat terobosan-terobosan untuk perbaikan Indonesia dari kepurukan ekonomi saat itu. Sayangnya hal tersebut tidak berlangsung lama, rebutan posisi kekuasaan telah menjungkalkan Gus Dur dari tangku kepemimpinan nomor satu di Indonesia. 

Kepemimpinan berjalan dan digantikan dengan Presiden Perempuan Pertama di Indonesia. Rasa bahagia karena dipimpin oleh Presiden ke 5 dan Perempuan dari sipil. Kebijakan lahir dari kepemimpinannya untuk membuat Indonesia lebih baik. Akan tetapi goncang-gancing selama kepimpinan Beliau ternyata membuah hasil menjatuhkan beliau ketika pemilu dan digantikan oleh SBY. SBY merupakan ex-militer kedua yang memimpin Indonesia. SBY memimpin Indonesia dengan tim yang cukup solid terlihat dari keamanan Indonesia yang baik. Tidak dapat disangkal ketika SBY memimpin, terlihat masyarakat memiliki rasa aman dan nyaman walau sebenarnya perjalanan perubahan Indonesia berjalan lambat. karena dampak ekonomi yang berkepanjangan. SBY terpilih dua kali karena rasa percaya masyarakat akan kepemimpinan ex-militer ini. Sangat sedikit sekali orang bersuara keras untuk sesuatu hal seperti saat ini dimana FPI terus menerus mengerahkan masa turun ke jalan dan bersuara lantang.

Masa pemimpin ex-militer turun, hari berganti, JKW naik sebagai Presiden dari Sipil yang ke-6, masyarakat menyambut baik kepemimpinan beliau. Sipil sebagai presiden dianggap sebagai suatu usaha perubahan Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan kinerja SIpil memimpin negara. 3 tahun berjalan ternyata, tidak mudah dijalankan kepemimpinan oleh Sipil. Diskriminasi terhadap putusan, serta tidak dianggap kuatnya kepemimpinan Sipil untuk memimpin Militer dan Penegak Hukum lain membuat negara goncang-gancing. Isu makar menjadi isu utama. Kebijakan yang berbeda-beda dari para pilar-pilarnya menjadi problema sendiri. 

Jika diamati, masalah yang dihadapi oleh negara ini ketika pemerintahan dibawah tangguh Sipil adalah masalah keamanan, entah itu keamanan politik, keamanan sosial dan keamanan dalam arti rasa aman. Entah mengapa terlalu banyak krikil untuk pemimpin yang lahir dari Sipil. Untuk itu Pemimpin dari Sipil sebisa mungkin harus tegas -  mungkin ini saat kepemimpinan sipil merubah pendekatan untuk bisa berdiri tegak seperti yang dipimpin oleh ex-militer.

Salam perdamaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun