Mohon tunggu...
Nicodima Wigonesti Murani
Nicodima Wigonesti Murani Mohon Tunggu... Administrasi - Living in paradise : Indonesia

Pekerja kantoran yang suka jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puncak Seren Taun, 24 Agustus 2019

24 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 24 Agustus 2019   06:01 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Kuningankab.go.id

Semakin lama banyak tradisi budaya dan adat asli suku di Indonesia yang mulai luntur. Ada satu tradisi adat orang Sunda yang masih rutin dilaksanakan setiap tahun yaitu Seren Taun. 

Tradisi ini sudah dilaksanakan sejak jaman nenek moyang, tapi sempat dihentikan pada tahun 1982 dan kembali dilakukan pada tahun 1999 saat pemerintahan Gus Dur hingga saat ini.

Adat dan tradisi ini mempersatukan Masyarakat Desa Cigugur yang memiliki latar belakang agama berbeda-beda. Mereka hidup berdampingan dan tetap menjaga kerukunan. Upacara adat ini merupakan kegiatan yang dilakukan antara manusia dengan Tuhan dan juga dengan sesama mahluk Tuhan dan alam.

Seren Taun adalah upacara adat yang dilakukan sebagai ucapan syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua hal baik dan buruk yang telah dilalui terutama keberhasilan di bidang pertanian dan meminta perlindungan di musim tanam mendatang. 

Upacara ini dilakukan oleh Masyarakat Sunda Wiwitan yang berada di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan dilaksanakan setiap tahun tanggal 22 Rayagung, bulan terakhir kalender Sunda.

Seren Taun sendiri artinya pelepasan tahun. Sehingga upacara adatnya dilaksanakan di akhir tahun dan mendekati awal Tahun Baru Saka. Upacara adat ini akan di hadiri oleh pimpinan daerah, perwakilan pemerintah pusat, sesepuh dan tokoh adat setempat  dan seluruh masyarakat Desa Cigugur. Banyak ritual yang dilakukan yang bersifat sakral dan kesenian musik serta tari daerah yang akan ditampilkan sebagai hiburan.

Fokus dari upacara adat Seren Taun adalah Padi karena Desa Cigugur dan sekitarnya merupakan daerah pertanian dan Padi dianggap sebagai lambang kemakmuran.

Untuk tahun 2019 atau Tahun 1952 Saka Sunda, upacara adat Seren Taun mulai dilaksanakan dari tanggal 19 Agustus 2019 dan puncak acara adat pada tanggal 24 Agustus 2019 dengan tema "Jejem Pamjeg Ngamumule Adat Budaya Karuhun Pikeun Mageuhkeun Ajen Kabangsaan". 

Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah Mempertahankan Adat dan Budaya  Leluhur Nusantara Demi Persatuan dan Kerukunan Bangsa.

Tahapan acara Upacara Adat Seren Taun sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun