Mohon tunggu...
Pandu Aji Wirawan
Pandu Aji Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Professional Jobless

Suka nulis di beberapa blog, diantaranya ada http://www.panduaji.net yang isinya cuma sekedar catatan perjalanan hidup. Selain itu juga mendokumentasikan tempat-tempat menarik Blitar di https://mblitar.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bosan dengan Smartphone

16 November 2013   07:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:06 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bosan dengan Smartphone – Entah kenapa rasanya sekarang sudah malas banget otak atik hp yang bisa dibilang smartphone. Smartfren Andromaxi yang sudah satu tahun saya miliki ini benar-benar sudah membuat saya jenuh. Saya sendiri kurang tahu apa yang membuat saya bosan dengan ponsel yang katanya ‘smart’ ini. Dan kebanyakan ponsel sekarang dapat embel-embel smart. Setelah mencoba memetakan untuk apa sih punya smartphone, saya menemukan beberapa point yang akan saya bahas pada tulisan ini.

Fitur yang Useless

Saya jarang menggunakan fitur-fitur yang ada di smartphone, karena selama ini saya menggunakan smartphone hanya untuk telepon dan sms yang sejatinya sudah  difasilitasi dengan ponsel-ponsel lama atau jadul. Apalagi smartphone android (karena saya belum pernah pakai windwos phone dll) yang bisa di pasangi berbagai macam aplikasi yang sebenarnya juga gak terlalu penting banget buat kehidupan saya. Malah aplikasi-aplikasi yang sudah terinstall tersebut sudah tidak pernah saya pakai lagi. Dulu saya sering bermain game di smartphone android, namun itu dulu. Sekarang saya malah mati-matian nyembunyiin game-game yang ada di hape karena kalau gak gitu ntar dimainin sama keponakan dan para teman-teman yang sedang nganggur dan ujung-ujungnya baterainya cepet habis deh. Apalagi sekarang saya sudah tidak suka bermain di smartphone yang dengan layar 4 inchi, mending download game gratis untuk komputer saja dan dimainkan di komputer / laptop. Ben Lego!

Boros Baterai

Sadar tidak sadar, hampir semua smartphone boros baterai. Memang benar kapasitas baterai terus dinaikkan, itu karena kebutuhan smartphone akan tenaga listrik yang cukup besar. Untuk menjalankan aplikasi yang ada dalam smartphone kan juga makan baterai yang tidak sedikit, beda kalau baterai yang hanya digunakan untuk sms dan telepon. Berikut sebuah komparasi baterai hape jadul dengan smartphone yang saya dapatkan dari 9gag. Mungkin bisa jadi referensi atau alasan untuk kembali menggunakan ponsel biasa.

Baterai Jadul vs Baterai Smartphone

Harus Menyediakan Kebutuhan Smartphone

Smartphone memang cerdas, bisa menyediakan banyak fasilitas yang bisa mempermudah pekerjaan kita, namun selain itu dia juga cerdas memerintah kita untuk menyediakan apa yang dia butuhkan. Jika kamu ingin membuka email, smartphone membutuhkan internet. Jika kamu ingin bermain game, smartphone membutuhkan baterai yang lebih dan kamu harus menchargenya. Karena semakin kepandaian smartphone dimaksimalkan, semakin banyak pula baterai yang dihabiskannya, alhasil muncullah sebuah dagangan baru yang bernama powerbank. Yang bisa menjadi solusi untuk smartphone yang sering kehabisan baterai. Internet merupakan salah satu kebutuhan utama dari smartphone, karena fitur ini lah yang menghubungkan sebuah smartphone dengan dunia luar. Sudah langganan internet buat modem, masih ditambah langganan internet buat smartphone. Ya bisa ditebak bahwa pengeluaran untuk internet akan membengkak. Belum lagi kebutuhan pulsa untuk sms dan telpon. Apalagi kalau sampai kuota di smartphone habis dan makan pulsa dengan tarif hitungan /kb  . Bisa jebol tuh kantong. Meskipun menggunakan smartphone, saya jarang berlangganan internet. Mungkin konek internet kalau ada wifi gratisan saja. Kalau tidak ya gak konek internet. Toh saya sudah langganan internet unlimited lewat modem. Jadi ya lebih baik saya gunakan internet di laptop dengan layar 16″ daripada cuma 4″  .

Harus Lihat Layar Terus

sumber: stopphubbing.com

Sebagian besar smartphone saat ini menggunakan layar sentuh untuk menggunakannya. Mungkin ini merupakan sebuah kemajuan yang juga merupakan sebuah kemunduran. Mungkin banyak yang sudah tahu kemajuan yang diperoleh dari fitur touch screen ini. Namun sadarkah bahwa ini kemunduran karena kita harus terus menerus melihat layar untuk mengakses fitur-fiturnya? Ingat tidak sekitar 5 tahun lalu, kamu yang sudah SMA pasti banyak yang lancar berkirim sms tanpa melihat bahkan dengan berkendara motor pun kamu bisa berkirim sms secara bebas tanpa perlu melihat layar mu. Setidaknya dengan begitu keterampilan tanganmu terasah dan matamu gak capek lihat layar terus-menerus.

Menularkan Penyakit Phubbing

Sudah tahu tentang phubbing? Phubbing adalah tindakan acuh seseorang dalam sebuah lingkungan dengan fokus pada telephone / gadget daripada memperhatikan / berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Contiohnya sudah banyak di sekitar kita. Misal: Saat kamu pergi bersama teman-teman yang sudah lama tidak kamu temui dan memutuskan untuk makan bareng. Namun ketika sampai di lokasi makan, setiap temanmu / sebagian besar temanmu malah sibuk dengan perangkat / gadgetnya masing-masing. Buat kamu yang juga ngelakuin itu mungkin tidak masalah, tapi buat orang yang tidak melakukan itu, sungguh mengganggu. Bahkan ini sudah menjadi penyakit dunia. Mau gabung? Silakan langsung buka stophubbing.com

stop phubbing

Kira-kira apa lagi ya? Belum terfikirkan lagi alias masih ngawang. Mungkin cukup itu dulu tulisan tentang kebosanan saya terhadap yang namanya smartphone. Mungkin kalau ada yang menambahkan bisa saya tuliskan di bawahnya. Semua opini diatas berdasarkan kondisi di lingkungan saya dan kebutuhan sehari-hari saya yang sifatnya tidak mutlak. Bukankah manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda? Be wise with your gadget  Salam, Pandu Aji Wirawan Bosan dengan Smartphone at panduaji[dot]net

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun