Mohon tunggu...
Komediana .com
Komediana .com Mohon Tunggu... -

Mengintip dunia dari celah humor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Choky Sitohang & Dada Bidangnya yang Menempel di Bibir Pacarku

8 November 2010   23:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:45 10698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1289259962502847347

Ujian Cinta Kami dalam 25 Hari Pacaran: Ndang Ndut untuk Rukmini Isi e-mailku kepada Choky Sitohang, “Halo, Bro. Apa kabar? Semoga wajah gantengmu segera pudar dan tubuh atletismu sebentar lagi peyot. Aku hanya merasa tidak nyaman melihat fotomu terpampang di kamar pacarku, Rukmini. Dia selalu menempelkan bibirnya ke dadamu sebelum tidur. Tiap kali aku tanya alasannya, dia selalu menjawab, “Aku hanya ingin mengetuk pintu hatinya dengan bibirku, bukan dengan dengkulku.” [caption id="attachment_74513" align="alignright" width="354" caption="Serbu Choky.... (Foto: Detikhot)"][/caption]

Aku tahu dia sangat mengidolakanmu. Dulu dia suka mengelus perut buncitku, karena dia merasa sedang meraba perut six pack-mu. Dia juga suka mengajak dansa, seolah-olah dia sudah pikun bahwa aku lebih suka goyang dangdut. Saat kami naik bajaj dari Pasar Manggarai ke Pasar Senen, lalu ke Pasar Pramuka dan Pasar Rebo (seluruhnya berada di wilayah Indonesia, bukan Jerman), aku juga tahu bahwa di dompetnya terdapat fotomu. Aku tahu itu setelah dia merogoh uang dari dompetnya, karena dompetku kosong melompong setelah isinya yang cuma 10 ribu aku ungsikan ke rumah makan padang.” (Jakarta, 3 Oktober 2010)

Begitulah isi e-mailku. Saat itu aku diamkan saja, karena aku dan Rukmini memang belum kumpul kebo. Cinta kami baru cinta monyet, belum cinta gorilla. Karena itu aku memaafkan Choky, apalagi di foto yang terdapat di dompet itu Choky memakai baju. Kemungkinan besar, dia juga pakai celana.

Setelah 25 hari masa pacaran kami, ada-ada saja gangguan teknis yang menghampiri. Dari listrik yang mendadak hidup setelah 30 menit mati, sehingga kami terpaksa tidak bisa gelap-gelapan, sampai gangguan cuaca sehingga hujan air mata meluncur dari kelopak mata pacarku saat aku bilang aku punya selingkuhan.

Namun semua gangguan itu tidak seberapa dibanding gangguan sistematis tapi tidak berkualitas yang dilakukan Choky Sitohang. Lelaki yang sudah bau Tanah Abang ini suka memamerkan dada bidangnya. Di foto yang terpajang di dinding pacarku Rukmini, Choky sedekah aurat!

Sejujurnya aku tidak ikhlas pacarku Rukmini terangsang secara seksual oleh dada bidang Choky Sihotang. Aku menyatakan keberatan! Bukannya aku tidak mau diet, tapi berat badanku belakangan ini memang semakin naik. Dalam kondisi demikian, aku khawatir sewaktu berjalan terpeleset lalu jatuh dipelukan bencong yang kebetulan demen lelaki gendut. Ampun deh!

Rasanya seluruh lelaki normal di dunia akan menyatakan pendapat yang sama denganku bila pacar mereka tergila-gila pada Choky yang selalu tampil trendi. Karena itu jangan salahkan Rhoma Irama yang pernah bersenandung, “Cinta karena dasi akan segera basi.” Lha wong para artis suka tebar pesona dengan jas dan dasi, sehinga para cewek pengen lekas-lekas punya suami, tak peduli lelaki itu sudah tua bangka dan punya tiga istri. Persis seperti kata pepatah, “Kyai kawin lagi, santri kawin lari”.

Ya amplop, beda sekali dengan apa yang aku lakukan demi menjaga gawang pacarku Rukmini. Kubuktikan dengan tes keperjakaan yang aku lakukan di laboratirum forensik. Semua dokter menyatakan bahwa tidak ada sidik bibir di ……….

Aku sudah memaafkan Rukmini, pacarku, yang berjanji tidak akan kesemutan bila bibirnya tidak main sosor dada bidang Choky.

Tentu hatiku terluka. Terutama karena dada bidang Choky selalu membikin gemes Rukmini sehingga dia akan ngompol bila sebelum tidur tidak mencium foto Choky.

Kita lihatlah ke depan. Setelah 25 hari pacaran, siapa tahu Rukmini mengganti foto Choky di kamarnya dengan fotoku. Soal apakah dia akan mengetuk hatiku dengan dengkul atau sikut, aku tak terlalu peduli. Yang penting, dada bidang Choky yang menyesatkan itu sudah berhasil kusingkarkan!

Aku menunggu pacarku Rukmini pulang dari pasar membeli jengkol tiga kuintal. Aku tidak berharap dia menonton televisi hari ini. Aku kuatir dia kesengsem pada Obama, lalu menaruh foto Presiden Amerika itu di kamarnya, dan diam-diam sebelum tidur dia menempelkan bibirnya di bibir Obama sambil berpuisi, “Akan kuhapus bekas bibir Michelle di bibirmu dengan bibirku.”

Waduh….!!!

Jakarta, 9 November 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun