Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ela Beach Port Moresby, Pantai Cantik dan Bersejarah

13 April 2020   19:27 Diperbarui: 15 April 2020   13:33 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai berpasir putih sepanjang 1 kilometer di area  Town (Kota lama) Port Moresby, Papua Nugini,merupakan tempat favorit masyarakat kota Port Moresby termasuk saya untuk berwisata dan berolah raga.

Pantai ini selesai di reklamasi dan di tata ulang pada tahun 2018, saat Port Moresby menjadi tuan rumah APEC. Banyak fasilitas olahraga  untuk  di akses publik secara gratis  seperti jogging track, lapangan basket, lapagan voli, tempat berkumpul komunitas sepeda, atletik, gym, rugby, konser musik, pesta adat, hingga pagelaran pesta kembang api .

Suasana saat akhir pekan (dok. pribadi)
Suasana saat akhir pekan (dok. pribadi)
Menengok ke belakang, pantai ini ternyata banyak menyimpan cerita sejarah. Ela Beach dahulu kala dikenal dengan nama "Turtle Beach" atau dalam bahasa suku Motu  "Era Kone"( Era = Penyu , Kone = Kano/perahu).

Tempat ini  pernah menjadi habitat koloni penyu pipih (Flatback Sea Turtle) yang datang untuk bertelur. Sebagai salah satu  situs yang penting bagi suku Motu yang mendiami wilayah seluruh pesisir pantai di Port Moresby hingga seluruh provinsi Central, area ini juga merupakan tempat penyelenggaran perayaan adat terbesar tahunan suku Motu yang selalu diadakan setiap bulan September dengan nama "Hiri Moale and Canoe Festival ".

Komunitas Triathlon (dok. pribadi)
Komunitas Triathlon (dok. pribadi)
Pada awal perang dunia pertama area pantai ini di rencanakan untuk menjadi titik pusat jalur kereta api Port Moresby -- Rona rona  (1914) walaupun akhirnya dibatalkan setelah perang berakhir.

Tempat yang asyik untuk berfoto (dok. pribadi)
Tempat yang asyik untuk berfoto (dok. pribadi)
Setelah perang dunia ke dua pecah,  wilayah ini di fungsikan menjadi bandar udara darurat hingga bandara militer di desa Kila kila (3 mil dari Port Moresby) selesai  di bangun dan dioperasikan oleh tentara Amerika dan sekutu.

Town saat pagi di akhir pekan (dok. pribadi)
Town saat pagi di akhir pekan (dok. pribadi)
Saat masih menjadi bagian wilayah Australia, pantai ini menjadi tempat favorit warga Australia untuk berjemur. Mayoritas bangunan yang di dirikan baik hotel, perkantoran, perumahan dan apartermen di sepanjang tebing dan jalan sebelah pesisir pantai sangat kental bercita rasa Queensland, Australia.

Bagunan apartemen di sepanjang pantai (dok. pribadi)
Bagunan apartemen di sepanjang pantai (dok. pribadi)
Kini area Town dan Harbour di sepanjang pantai, menjadi pilihan favorit warga Australia, Amerika, dan Eropa untuk memilih tempat tinggal dengan view yang cantik menjadi pilihan utama. Pada akhir pekan dan hari libur keramaian akan terlihat, baik masyarakat lokal maupun expatriat, pantai  ini pun menjadi tempat yang paling hidup untuk bersosialisasi dan lumayan aman untuk diakses publik.

Paga Hill (dok. pribadi)
Paga Hill (dok. pribadi)
Ela Beach  menjadi tempat kesayangan saya selama tinggal di kota Port Moresby setelah diresmikan tahun 2018. Namun di tengah merebaknya Wabah COVID-19 di dunia termasuk di wilayah Papua Nugini sangat berdampak dengan sepinya tingkat kunjungan. Adanya imbauan menghindari keramaian oleh pemerintah membuat masyarakat mayoritas memilih untuk berdiam di rumah.

Lapangan Basket untuk umum (dok. pribadi)
Lapangan Basket untuk umum (dok. pribadi)
Akhirnya hanya bisa berharap agar wabah COVID-19 ini segera berakhir di seluruh dunia termasuk di Papua Nugini sehingga senyum kebahagian warga Port Moresby bisa kembali terlihat di pantai cantik berpasir putih penuh sejarah, Ela Beach.

Ela Beach di kala senja (dok. pribadi)
Ela Beach di kala senja (dok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun