Mohon tunggu...
nasti lamag
nasti lamag Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

life is collection of moments

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bantu Korban Lombok, KBRI Port Moresby Menyelenggarakan "Indonesian Culinary Festival"

12 September 2018   08:02 Diperbarui: 12 September 2018   08:23 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ikut prihatin dengan apa yang di alami oleh warga Lombok di Indonesia yang harus merasakan dampak akibat gempa yang melanda pulau tersebut ,KBRI port Moresby berinisiatif melakukan penggalangan  dana dengan menggelar  festival aneka kuliner khas Indonesia pada tanggal 9 September 2018.

berburu Bakso
berburu Bakso
Hari minggu di pilih dengan alasan memudahkan seluruh WNI yang sebagain besar bekerja di bidang kontruksi  dapat hadir dan melepas rindu akan tanah air dengan kuliner Indonesia yang sangat langka di temukan di Port Moresby ,selain itu acara ini di maksudkan untuk sekaligus memperkenalkan ragam kuliner Indonesia kepada para expatriate dan warga PNG .
Bapak Ronald .Manik
Bapak Ronald .Manik
Jam 11 siang resmi di buka oleh  duta besar Indonesia untuk PNG bapak Ronald Manik ,semua stand makanan dan minuman langsung di serbu oleh para penggunjung dan mulai terlihat antrian yang panjang dari para pengunjung yang teguh  berdiri  lumayan lama tapi dengan niat yang berbeda 
WNI yang jago memasak , turut membuka stand
WNI yang jago memasak , turut membuka stand
suasana di joglo KBRI
suasana di joglo KBRI
.Bagi WNI yang bekerja di berbagai perusahaan Asing ini merupakan kesempatan langka untuk mencicipi kuliner Indonesia yang sangat di rindukan ,bagi warga PNG dan Exptriat ini juga kesempatan yang juga jarang mereka temui ,banyak  yang sangat tertarik dan baru pertama kalinya menyaksikan bagaimana gado gado dan pecel di buat sangat rumit dan  dengan poses yang tidak mudah ,buat mereka ini sangat keren ,karena  bisa order berapa cabe yang  akan di taruh di cobek lalu di ulek agak lama dan penyajiannya di piring yang di bentuk seperti mangkok terbuat dari  daun pisang .
Antrian pengunjung
Antrian pengunjung
Ada juga yang sangat penasaran dengan Bakso yang katanya sangat terkenal se dunia .Rendang ,Sate ,Bakwan menjadi penyebab antrian sangat panjang dan mereka para expatriat sangat kagum akan ragam kuliner Indonesia yang sangat luar biasa.Terlihat banyak  ekspresi wajah kepedasan dari para expatriat tapi tidak menyurutkan untuk menghabiskan kuliner Indonesia yang memang terkenal  pedas .
menikmati kuliner sate
menikmati kuliner sate
Tempe ,Combro,Siomay ,Kelepon ,Pisang goreng ,Es buah ,Jamu bakul dan rujak adalah sasaran utama WNI yang tinggal di Port Moresby .Alhasil hanya dalam 3 jam semua kuliner Indonesia  telah habis terjual dan seluruh panitia yang terlibat sangat bahagia karena hari itu telah berhasil memperkenalkan makanan Indonesia di Port Moresby sekaligus dana yang terkumpul  bisa untuk membantu saudara saudara kita di Lombok yang sangat membutuhkan.

Stand Ibu Samuel Noya
Stand Ibu Samuel Noya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun