Ada dua TPS yang perhitungannya diulang yaitu TPS 29 Kalibata Pulo dan TPS 1 Utan Kayu. TPS 29 lumbung suara Anies. Sedang TPS 01 lumbung suara Ahok.Fantastisnya, Semua perhitungan ulang dimenangkan oleh Anies.Â
Di TPS 01, tingkat partisipasi yang ikut pemilihan ulang menurun drastis. Dari 442 Pemilih pada 15 Februari menjadi 252 di 19 Februari.
Dilihat dari perbandingan suara di 19 Februari 2017. Komposisinya menjadi Agus 15, Ahok 103, Anies 134. Padahal di 15 Februari Agus 62, Ahok 198 dan Anies 177.
Pertanyaannya kemana perginya suara Ahok ?
Melihat jumlah partisipasi pemilih yang menurun menunjukan masyarakat kurang bersemangat untuk mengikuti pencoblosan ulang, karena tidak akan mempengaruhi hasil yang sudah diumumkan di real count KPUD.
Bila ini yang terjadi maka terlihat militansi para pemilih Anies-Sandiaga untuk memenangkan pasangannya. Setiap moment kesempatan mereka bersemangat untuk memilih.
Kemungkinan kedua, mereka yang tidak datang adalah mereka yang tidak tinggal di tempat tersebut namun memilki KTP Jakarta.
Bila asumsinya ini maka mereka yang tidak bertempat tinggal di sekitar TPS menjadi penyumbang suara Ahok.Â
Melihat fenomena ini, Keberhasilan Ahok tergantung dari militansi para pemilih yang berada diluar sekitar TPS. Pada 15 Februari kemarin, sangat terlihat pemilih Ahok sangat antusias dan militan untuk datang ke TPS.
Militansi pemilih Ahok terlihat dari mereka yang ngotot untuk mencoblos walau hanya bermodal KTP atau surat identitas lain, juga ditemukan mereka yang berkursi roda tetap datang ke TPS.
Dari kedua TPS yang melakukan pemilihan ulang maka kita bisa melihat potret pergerakan suara pada putaran 2. Dari dua TPS ini potensi pertumbuhan suara Anies masih cukup besar. Karena adanya semangat dari pemilih setianya.
