Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kegagalan Makar Penguasa pada Ulama

8 Juni 2017   21:28 Diperbarui: 8 Juni 2017   21:58 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Era ini penuh kata makar yang ditudukkan Pemerintah pada Ulama. Namun pada sisi lain, tindakan kriminalisasi ulama pun dapat dikatakan sebagai makar penguasa pada Ulama.

Upaya makar kepada umat Islam sebenarnya hal yang biasa. Dalam sejarah, umat Islam di Mekkah sudah terbiasa dengan cerita makar dalam al Quran pada Nabinya.

Setiap cerita makar, selalu ada kata Allah sebaik baiknya pembuat makar. Mengapa  tidak dikatakan kaum muslimin sebaik baiknya makar ? Ini menunjukan bahwa tipe kaum muslimin bukan pembuat makar.

Upaya makar para elit dan pemuka pada ulama selalu hampir berhasil. Namun setelah itu mengapa begitu mudah dipatahkan ? Inilah peran Allah sebagai pembuat makar terbaik.

Namrud gagal, padahal Ibrahim sudah dibakar api. Kenapa ? Tiba tiba api menjadi dingin. Kok bisa ?

Yusuf sempurna di masukkan kedalam sumur. Tapi kenapa tiba tiba ada khalifah dagang yang mau mengambil air disumur yang kering?

Firaun sangat sempurna menggiring Musa ke pinggir laut. Tapi mengapa tiba tiba laut terbelah? 

Seluruh pemuda Quraisy sempurna mengepung rumah Rasulullah saw. Tapi mengapa tiba tiba ngantuk?

Rasulullah saw terkejar saat mau hijrah ke Madinah. Namun terselamatkan oleh burung, sarang laba laba, rerumputan dan kuda yang terperosok ke dalam pasir?

Begitu mudah menggagalkan Makar para penguasa dan elit,  bukan ?

Jadi jangan trauma dengan segala makar pada kaum muslimin karena Allah yang menggagalkan dengan cara yang sangat mudah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun