Mohon tunggu...
Nasori Abdul Ghani
Nasori Abdul Ghani Mohon Tunggu... -

Laki2 yang biasa saja,hidup apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanggapan Tulisan Dewa Gilang (Seharusnya SBY Malu Terima Penghargaan Acf)

19 Mei 2013   12:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:21 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keberagaman keyakinan diindonesia sudah tertanam sejak ratusan tahun lalu.kaum minoritas selalu merasa tertekan dan dizalimi.upaya2 untuk mengangkatnya menjadi suguhan dimuka publik sangat terlihat begitu intensnya mereka menulis artikel.

Karena indonesia mayoritas penganut agama islam maka artikel2 tersebut selalu menjelekan islam sebagai agama Чά‎​πƍ "sadis"

Kaum muslim pada dasarnya tidak masalah mau ada ahmadiyahkah,atau syiahkah,asalkan mereka tidak menggunakan nama "islam" bagi gerakan mereka.sebab sudah jelas ahmadiyah mengakui bahwa gulam ahmad dari india adalah nabi pamungkas mereka,sedangkan kaum bagi muslim nabi terakhir adalah muhammad saw.

Kaum muslim juga tidak keberatan adanya syiah,selama mereka tidak mengkafirkan sahabat2 nabi,dan melaksanakan sholat jumat kalau imam mahdi nya sudah datang..intinya jangan membawa nama islam kalau ajarannya bertentangan dengan islam itu sendiri.

Untuk umat diluar islam dalam hal ini Чά‎​πƍ banyak berteriak adalah kaum kristen,coba lihat kurang apalagi? Umat islam berbagi toleransi? Umat islam tidak pernah membesar2kan masalah saat ruko2 berubah fungsi jadi gereja,tidak membesar2kan masalah pula betapa susahnya membangun masjid di maluku,atau dipapua.

Jadi bagi penulis janganlah pikiran2 Чά‎​πƍ anda2 torehkan menjadi sebuah artikel malah akan menhancurkan makna kerukunan Чά‎​πƍ sudah dibangun oleh orang2 tua sebelum kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun