Mohon tunggu...
Irfan Tamwifi
Irfan Tamwifi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Pengajar yang terus belajar apa saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

ORANG HINDU BISA MASUK SURGA?

5 Oktober 2010   02:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:42 4579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa waktu lalu aku mengajak anak-anak berlibur ke Bali. Seperti biasa, kemanapun pergi anak keduaku selalu membawa mainan mobil-mobilan. Tanpa memegang mobil-mobilan dia pasti rewel selama perjalanan.

Di tengah perjalanan, kami singgah ke sebuah masjid  besar di pinggir jalan raya untuk sholat. Suasana masjid yang lapang dan teduh membuat anak-anak begitu riang bermain ke segenap penjuru masjid. Kebetulan masjid sedang sepi dan hanya ada beberapa petugas kebersihan yang tengah membersihkan beberapa bagian di serambi masjid.

Setelah bersantai sejenak, kami bersama-sama mengambil wudlu dan sholat berjamaah. Selesai sholat kami kembali bersiap keluar dari masjid, tapi tiba-tiba anak keduaku merengek, "Lho, mobil-mobilanku kok tidak ada? Tadi kutaruh di sini" Rengeknya sembari menunjuk tiang di serambi masjid.

Begitu dia mulai menangis akupun bergegas ke  dekat toilet mendekati petugas kebersihan yang tadi bekerja tak jauh dari tempat itu. "Maaf, pak. Apa tadi lihat mainan anak saya di serambi?"

"Nggak tahu"  Jawabnya acuh tak acuh seraya menjauh. Akupun berusaha berkeliling ke seluruh penjuru masjid tetapi tak menemukan mainan itu. Kamipun melanjutkan perjalanan meski anakku terus menangisi mainannya. Dia baru kembali tenang setelah kembali mendapatkan mainan di sebuah toko di kota Banyuwangi.

Setelah dua hari berkeliling pulau Dewata, kami menghabiskan waktu di danau Bedugul yang sejuk. Di sana kami mengahabiskan waktu seharian dengan memancing ikan di dekat sebuah tempat semacam pura, entah apa namanya. Di sana ada beberapa orang yang memakai ikat kepala putih, berpakaian putih dan mengenakan semacam kain di pinggangnya. Saya bilang ke anak-anak, "Mereka itu orang Hindu. Mungkin sedang beribadah"

Dengan menenteng plastik berisi beberapa ekor ikan anakku begitu riang kuajak kembali ke tempat parkir dengan jalanan yang curam yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kami memancing. Saat mobil hendak berjalan, tiba-tiba ada seorang lelaki berpakaian adat Hindu mengetuk kaca mobilku. "Maaf pak. Sepertinya ini mainan milik putaranya"

Kontan anakku kegirangan, "O, iya. Itu mainanku" kata anak keduaku.

"Hampir saja ketinggalan lagi" sahut kakaknya.

Dengan ramah, lelaki itu menyerahkan mainan itu. Kamipun mengucapkan terima kasih berulang-ulang, bahkan beberapa kali menganggukkan kepala saat kendaraan mulai melaju meninggalkan lahan parkir. Beberapa saat setelah kami meninggalkan lokasi wisata itu, tiba-tiba anak keduaku bertanya, "Apakah orang Hindu juga masuk surga? Mereka kan baik sekali?"

Aku terhenyak dengan pertanyaan sederhana ini. Aku tahu dia menghubungkan sikap orang Hindu itu dengan sikap orang Islam di masjid tempo hari. "Orang baik pasti masuk surga" jawabku diplomatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun